KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Beragam kegiatan memeriahkan penyambutan 1 Syawal 1445 H atau bertepatan dengan 10 April 2024, digelar oleh masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara.
Salah satunya, pawai takbir keliling dengan api obor tradisional, juga turut mewarnai penyambutan lebaran idul fitri umat muslim ini.
Tak sekedar memeriahkan malam penyambutan lebaran idul fitri, ragam agenda yang melibatkan seluruh masyarakat itu.
Juga ditujukan sebagai momentum syiar agama Islam, melestarikan budaya, mempererat silaturrahmi, membangun semangat kekeluargaan, kekompakan dan semangat membangun daerah, agama dan bangsa.
BACA JUGA:4 SPBU di Bengkulu Disebut Tingkatkan Kualitas Layanan
BACA JUGA:Pilwakot, Giliran DPC Demokrat Kota Bengkulu Buka Penjaringan. Ini Jadwalnya..
Sebagaimana digelar oleh warga bersama pemerintahan desa di Kecamatan Putri Hijau, Napal Putih, Ketahun, Pinang Raya, Marga Sakti Sebelat dan Ulok Kupai atau dikenal dengan wilayah Ketrina.
Pawai api obor misalnya, dilaksanakan oleh Pemdes Pasar Sebelat Kecamatan Putri Hijau.
Melibatkan Karang Taruna, Remaja Islam Masjid atau Risma, serta para pengurus BKM.
Malam takbiran Idul Fitri diwarnai dengan pawai obor kelilinhlg desa dan disambut antusias seluruh elemen masyarakat terutama kalangan remaja dan anak-anak.
BACA JUGA:Halal Bihalal, Menjunjung Tinggi Tradisi Luhur Budaya Adi Luhung
BACA JUGA:Selain Mengobati Liver. Berikut Ini, 5 Manfaat Daun Meniran Bagi Kesehatan
"Alhamdullillah, meskipun sederhana namun terlaksana dengan meriah dan diikuti oleh seluruh masyarakat," ujar Zulpajri, salah seorang pengurus BKM Masjid Baitul Makmur Desa Pasar Sebelat.
Zulpajri mengatakan, pawai obor ini merupakan bagian dari syiar agama sebagai wujud syukur dan bahagia menyambut 1 syawal atau lebaran Idul Fitri.
Gema takbir berkeliling desa, kata dia, menyimbolkan semangat kebahagiaan masyarakat yang telah melalui rangkaian ibadah Ramadhan sebulan penuh.