Selain itu, sebagian terbesar pengguna berasal dari generasi milenial, generasi Z, serta generasi yang lebih muda lagi.
Terkait dengan berbagai kenyataan di atas, akan menjadi tantangan ketika terjadi perpindahan pengguna dalam jumlah yang amat besar dan dalam waktu yang singkat dan sifatnya temporer tidak kontinyu.
Sebagaimana kita ketahui, kualitas layanan telekomunikasi nirkabel di suatu tempat sangat bergantung pada kapasitas jaringan di tempat itu serta jumlah pengguna di lokasi tertentu.
BACA JUGA: PMI Manufaktur Indonesia Konsisten Ekspansi 31 Bulan Berturut-turut
BACA JUGA:Menkop UKM Dukung Perkembangan Serat Rami Dongkrak Industri Tekstil Nasional
Perpindahan lokasi akses dalam jumlah besar dalam waktu singkat tentu menyebabkan perubahan beban yang terus menerus. Tantangan berikutnya adalah dari sisi pengguna.
Kita mengamati bahwa generasi milenial sudah sangat akrab dengan internet. Gen Z dan generasi sesudahnya, bahkan sudah termasuk digital native. Mereka tidak dapat dipisahkan dari dunia maya.
Masalahnya, mereka selama ini dilayani baik dengan layanan seluler maupun layanan Wi-Fi di rumah, di sekolah, atau di perkantoran dan ruang publik lainnya.
Nah, ketika melakukan perjalanan selama mudik, apakah mereka mendapat layanan yang optimal atau tidak? Pasal ketika melakukan perjalanan mudik ke tempat yang tidak biasa, mereka pasti juga akan tetap membutuhkan koneksi internet.
BACA JUGA:Global Bond BNI Oversubscribe 6,4 Kali, Bukti Kepercayaan Investor Tinggi
BACA JUGA:InJourney Airports Targetkan Jadi Operator Bandara Kedua Terbesar Dunia
Padahal, tempat tujuan mudik belum tentu berada di perkotaan. Tentu sebagian di antaranya akan berada di perdesaan dengan keterbatasan infrastruktur internet. Selain itu, momentum liburan bisanya digunakan pula untuk beriwisata, bertemu kerabat, dan mengunjungi lokasi baru.
Hal ini potensial memicu unggahan media sosial yang jumlahnya besar. Demikian juga kebutuhan untuk mengunduh dan mengkonsumsi konten, akan melonjak.
Oleh sebab itu, perlu diantisipasi oleh para penyelenggara jasa telekomunikasi, antara lain, kualitas dan pemerataan layananan, titik-titik tertentu yang akan jadi tempat berkumpul misalnya jalur mudik utama dan tempat wisata, penanganan gangguan, dan manajemen trafik. Pasalnya, konsumen selama acara mudik pasti berharap pelayanan telekomunikasi selama momentum Lebaran tetap asyik.
Sumber : Indonesia.go.id