MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO– Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko, Antonius Dalle SP, ketika dikonfirmasi menyampaikan. Pihaknya akan terus melakukan pengawasan di RSUD Mukomuko.
Sebab RSUD masih banyak meninggalkan utang yang jumlahnya masih mencapai miliaran rupiah kepada pihak ketiga yang mendistribusikan obat-obatan dan bahan habis pakai.
Agar RSUD tetap berjalan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka utang harus dibayar. Pihaknya pun menegaskan agar pihak manajemen RSUD komitmen menyisihkan pendapatannya untuk membayar utang tersebut kepada pihak ketiga.
”Pihak manajemen RSUD Mukomuko sudah kami ingatkan. Dari asumsi atau estimasi pendapatannya sebesar Rp 27 miliar di tahun 2024 ini, kita minta sisihkan untuk bayar utang,” katanya.
BACA JUGA:Proyek Patung Pejuang dan Harimau di Bundaran Kota Disiapkan Rp900 Juta
BACA JUGA:Kemiskinan di Mukomuko Turun Menjadi 10,76 Persen
Ia juga menyebutkan, dari utang sekitar Rp 6 miliar tahun 2022, masih ada sisa utang sebesar Rp1,6 miliar. Dan utang 2021 ke bawah sebesar Rp 1 miliar, jadi RSUD diminta mencicil utang sebesar Rp2,6 miliar.
Sedangkan anggaran yang ada untuk membayar utang, lanjut Anton, diutamakan penyedia obat karena kalau itu tidak dibayar mereka tidak mau ngasih obat.
Untuk itu, makanya cadangkan dana sebesar Rp2,6 miliar itu untuk bayar utang.
"Kenapa kita utamakan bahan habis pakai biar RSUD bisa berjalan. Terkait dengan pendapatan dari BLUD tahun 2024, kami berharap, mudah-mudahan asumsi pendapatan dari BLUD tahun 2024 dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan oleh RSUD," harapnya.
BACA JUGA:Renovasi RTLH Rampung, Ketang Tempati Rumah Barunya
BACA JUGA:Kepala Sekolah SD dan SMP Dilatih Isi Dapodik Tahun 2025
Sedangkan untuk pendapatan tahun 2023, tambah Anton, setelah dihitung. Pihak RSUD mampu mendapatkan sebesar Rp24 miliar. Jumlah itu kurang sedikit dari target Rp 26 miliar. Manajemen RSUD berani membuat asumsi pendapatan Rp27 miliar tahun 2024 karena ada perbaikan alat mereka juga mengurus izin CT Scan dan radiologi yang selama ini tidak jalan. Padahal peralatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Mudah-mudahan tahun ini sudah berjalan dan otomatis nantinya pendapatan akan meningkat dan tercapai target yang sudah mereka tetapkan," pungkasnya. (*)