Ahli Digital Marketer dari komunitas digital Dimensi Susanto menambahkan UMKM seringkali terkendala dalam hal pemasaran. Ini terjadi karena tidak ada kolaborasi yang mengakibatkan tidak update dan masih menggunakan pola pemasaran yang lama.
BACA JUGA: 17 Titik Sumber Hidrogen di Indonesia dan Prospeknya
BACA JUGA: Pertumbuhan Impresif Sektor Ilmate
“Misalnya tren live shopping yang mampu menjaring konsumen lebih luas, jadi trennya sudah bergeser bukan lagi konten video editing based lagi,” kata Susanto.
Susanto menambahkan, salah satu poin penting di dunia digital marketing adalah meninggalkan jejak digital promosi sebanyak-banyaknya agar lebih sering ditemui berdasarkan kata kunci produk yang dibutuhkan konsumen.
Pelatihan ini juga memberikan keahlian bagi UMKM dalam mengembangkan analisis pasar dan pengukuran kinerja. Mengajarkan cara menganalisis dan mengukur efektivitas kampanye digital untuk memahami Return of Investment (ROI) dan membuat perubahan yang diperlukan.
“Peserta akan dilatih untuk berpromosi berdasarkan kata kunci yang akan ditempatkan pada akun-akun seperti Google, Google Map, Facebook, dan Instagram secara organik atau minim biaya,” kata Susanto.
BACA JUGA: Berkah Transformasi Industri 4.0
BACA JUGA:Mendongkrak Ekonomi Daerah dengan Wisata Olahraga
Agung (45) pelaku UMKM dengan brand Cetak Cup mengatakan meski pelatihan kali ini berbayar, dirinya merasa apa yang didapatkannya sepadan dengan investasi sebesar Rp300 ribu yang dikeluarkannya.
“Di era digital ini teknologi berkembang terus, saya belajar ini excited, saya semangat, untuk maju mengejar ilmu dan informasi terbaru," kata Agung.
Sumber : infopublik.id