RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kendaraan berjubel di sekitaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU, terjadi Senin, 26 Februari 2024 malam.
Antrean kendaraan yang didominasi mobil pribadi dan angkutan itu, praktis terjadi pada awal tahun yang notabene kondisi pasokan BBM yang masih stabil.
Sehari kemudian, Selasa, 27Februari 2024 pemandangan kendaraan yang mengantre di SPBU juga masih terjadi.
Utamanya, mobil-mobil jenis minibus hingga sedan tahun lawas baik bensin dan solar yang lazim kentara, nyaris saban harinya.
BACA JUGA:Awal Maret, Kejari Bakal Tetapkan Tersangka Korupsi RSUD Mukomuko
BACA JUGA:Skenario Situasi Kahar, 19 Orang jadi Cadangan CJH Bengkulu Utara
Dua pengelola SPBU di Kota Arga Makmur, tak menampik kondisi itu. Kondisi sempat terjadinya, tumpukan kendaraan yang terjadi Senin malam.
Layaknya disampaikan Idris, salah satu manajer SPBU di Arga Makmur, mengatakan tumpukan antrean itu, disebabkan keterlambatan pengiriman pasokan BBM sehari itu.
"Terlambat pengiriman, karena cuaca," kata Idris dalam pesan singkatnya.
Ditanya soal pasokan, Idris mengutarakan tidak terjadi persoalan. Untuk itu, dia meminta, masyarakat konsumen tidak resah terkait ketersediaan BBM saban harinya.
BACA JUGA: Antisipasi Serangan Jantung, Nakes Standby di Pleno Kabupaten
BACA JUGA:Bansos Beras 10 Kg Untuk Februari 2024 Cair. Begini Cara Cek Penerimanya...
Pasalnya, pasokan harian di SPBU yang dikelolanya masih normal. Keterlambatan yang terjadi kemarin itu, murni karena kendala teknis saja.
"Permintaan ke Pertamina masih normal, seperti biasa. Pertalite 16-24 kilo liter, kalo solar 8 kilo liter," ungkapnya.
Tak beda disampaikan juga oleh Sirizki, pengelola SPBU lainnya di kota ini. Dikatakan Riski, keterlambatan kemarin itu, disebabkan cuaca buruk di laut.