Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau pentingnya melakukan upaya deteksi dini untuk menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh kanker.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Kanker Sedunia yang digelar oleh RS Kanker Dharmais. Ia mengatakan strategi utama menurunkan angka kematian akibat kanker adalah dengan deteksi dini.
“Kalau kanker bisa diketahui lebih dini, tingkat kesembuhannya lebih besar, dan biayanya juga lebih murah,” kata Menkes Budi melalui keterangan resminya.
Sejalan dengan upaya mewujudkan transformasi kesehatan, Kemenkes terus berupaya melengkapi fasilitas pelayanan kesehatan deteksi dini kanker ditingkat puskesmas kabupaten/kota.
BACA JUGA:Panyaluran DAK Fisik Masih Nol
BACA JUGA:Selama Pemilu 2024, Distribusi Energi Berjalan Lancar
Menkes Budi mengatakan itu untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan layanan deteksi dini.
Layanan deteksi dini ini khususnya untuk empat jenis kanker utama, yakni kanker payudara dan kanker serviks pada wanita, serta kanker paru-paru dan kanker usus yang banyak kasusnya ditemui pada pria.
Menkes Budi mengatakan semua puskesmas di 514 kabupaten/kota sedang disiapkan untuk bisa melayani deteksi dini empat jenis kanker tersebut.
“Semua puskesmas sedang kami siapkan. Harapannya tahun ini, semua alatnya bisa selesai kita bagikan secara bertahap ke 10.000 Puskesmas di 514 Kabupaten/Kota,” ujar Menkes Budi.
BACA JUGA: Ternyata, Ini 6 Manfaat Berciuman dengan Pasangan
BACA JUGA:Wajah Calon Anggota DPRD Bengkulu Utara Mulai Kentara, Sejumlah Incumbent Keok
Alat kesehatan yang dimaksud yakni utamanya untuk deteksi dini kanker payudara adalah Probe Linear USG. Sedangkan untuk deteksi dini kanker serviks, Kemenkes sudah mulai meluncurkan tes HPV DNA yang hasilnya lebih akurat dan prosesnya lebih mudah dibandingkan dengan Pap Smear.
Selain itu, Menkes Budi menyebutkan layanan deteksi dini kanker paru-paru dan kanker usus juga akan disediakan. Kemenkes menargetkan setiap puskesmas dapat melakukan layanan skrining kanker paru dengan alat Low Dose CT-Scan (LDCT) dan kanker usus besar dengan kolonoskopi.
LDCT mampu mendeteksi lesi kecil atau nodul pada paru-paru yang mungkin merupakan tanda awal kanker paru-paru.