Adapun bahan deodoran yang memicu reaksi alergi pada kulit yang sinsitif, sebagaimana diinformasikan oleh Penn Medicine adalah sebagai berikut ;
- Lanolin
- Paraben
- Propylene glycol
- pewangi dari minyak esensial
Untuk itu, sangat dianjurkan memilih produk deodoran yang melihat komposisi bahan kimia yang terkandung didalamnya.
BACA JUGA:Misteri Perebutan 11 Kursi Daerah Pemilihan 4 Bengkulu Utara. Suara Gemuk Atau Kehilang Kursi?
BACA JUGA:Jika Terjadi Pemungutan Suara Ulang. Begini Skenarionya...
Jika menggunakan produk deodoran yang tepat, maka hasil yang didapatpun efektif.
3. Dianjurkan pakai deodoran saat kulit ketiak kering;
Pada umumnya, kebanyakan orang pakai deodoran ketika selsai mandi, yaitu saat kondisi kulit ketiak dalam kondisi lembap, padahal kondisi ini sangat salah.
Sebagaimana dijelaskan Dr. Melyawati yang menjadi bagian anggota Perhimpunan Dokter Spesialis kulit dan juga spesialis kelamin Indonesia Jakarta (PERDOSKI Jaya) menjelaskan bahwa memakai deodoran itu sebaiknya saat kulit ketiak sudah benar-benar kering.
BACA JUGA:Eksekusi Rekomendasi KASN
BACA JUGA: Ayo Daftar, Kemenparekraf Buka 3.860 Kuota Mahasiswa Baru di Enam Poltekpar
Sebab, ketika produk deodoran yang dipakai bercampur dengan air, maka akan terbentuk sebuah substansi, dapat memicu iritasi pada kulit.
4. Sebaiknya menghindari pakai deodoran setelah habis mencukur bulu ketiak;