Mengenal Ilmuan Dunia : Andre Marie Ampere, Penemu Elektromagnet

Selasa 06 Feb 2024 - 21:14 WIB
Reporter : Muhamad Ardhia
Editor : Ependi

Ketika saat ia sangat terpuruk, untunglah seorang ahli musik Perancis: Lalande, datang dan dapat memulihkan semangat hidup ampere. 

Sedikit demi sedikit, Ampere bangkit dari kesedihannya. Ia bangkit kembali menatap dunia dengan binar optimisme sehingga Ampere kemudian dikenal sebagai ilmuan yang amat sangat diperhitungkan. 

Selain menemukan elektromagnet, semasa hidupnya ia pernah bergabung dan menjadi anggota pada akademi sains pada tahun 1814, menjadi pemikir, dan pernah menulis buku dalam bahasa Perancis. 

BACA JUGA:Jaringan Internet dan Server, Penentu Pengoperasian Sirekap di TPS

BACA JUGA: Mahfud MD Do'akan Arie Septia Adinata Sukses Jadi Pemimpin Bengkulu Utara

Karya dari Ampere seperti : "Bunga Rampai Pengamat Elektrodinamika" (1822) dan "Teori Fenomena Elektrodinamika" (1826).

Mulanya, Ampere membuat alat untuk mengukur arus listrik. Alat tersebut, kemudian dikembangkan menjadi sebuah Galvanometer. Dan kemudian ia menganjurkan telegraf elektromagnet sebanyak 26 kabel dan komutator (saklar putar). 

Pada akhirnya, usulan serta saran dari Ampere ini diterima dan digunakan pertama kalinya pada generator listrik Pixii pada tahun 1832. 

Ia meninggal dunia pada tanggal 10 juni 1836 di Marseille, Perancis. Di batu nisan Ampere terdapat tulisan "Tandem Felix" yang berati "Akhirnya Bahagia". 

BACA JUGA:Pasal Nomor Registrasi APBD, Ditjen Keuda Surati Gubernur

BACA JUGA:Bawaslu Pastikan Penanganan Dugaan Pelanggaran Elisa Berlanjut

Tulisan ini menyiratkan perjalanan hidup Ampere yang banyak kesedihan, dan kemudian berakhir dengan kebahagiaan di akhir hidupnya. 

Saat hari-hari terakhir hayatnya, ia memberikan banyak sumbangan pada ilmu pengetahuan dalam bidang statistik, kimia, mekanika, kristalografi, dan optika. Nama Ampere sekarang kita kenal sebagai nama bagi satuan ukur arus listrik. (*)

Kategori :