Gorengan itu bisa dicampur dengan mi gomak untuk dinikmati.
Dengan modal Rp 5000 hingga Rp 7000, kita sudah bisa puas dan kenyang makan.
Selain bergizi, mi gomak juga pangan sehat, karena harus dimasak dengan matang dan disajikan saat masih panas-panas.
BACA JUGA:Waspada Jamur di Kaca Mobil, Segera Cuci Mobil Setelah Kehujanan
BACA JUGA:Wajib Coba!! Berikut 6 Tips Agar Mobil Hemat Bahan Bakar
Orang-orang dari Sumatera Utara yang kemudian tinggal di tanah rantau, pada umumnya punya kenangan kuat tentang mi gomak.
Semasa sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga setingkat menengah atas, salah satu jajanan anak-anak yang dijual di kantin sekolah adalah mi gomak.
Dengan uang kantong seadanya, pelajar bisa menikmati mi gomak dan tidak lagi kelaparan melewati pelajaran hingga enam les setiap hari.
Hingga kini, acara-acara hajatan nikah, arisan, acara keluarga hingga partangiangan (kegiatan doa) komunitas, kerap menyajikan mi gomak sebagai hidangan.
BACA JUGA:TERBUKTI Ampuh Sejak Dulu, Berikut Ini 11 Manfaat Daun Kumis Kucing Untuk Kesehatan
BACA JUGA: Komitmen Def Tri Hardianto Ciptakan Pemilu yang Bersih
Sebagai kuliner khas Toba, tentulah mi gomak layak dipopulerkan, seiring dengan target promosi Danau Toba.
Destinasi wisata akan lebih maju jika kuliner lokalnya turut dipopulerkan. (*)
Sumber : Indonesia.go.id