MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Kesehatan telah mengajukan anggaran sebesar Rp27 miliar kepada pemerintah pusat untuk pembangunan gedung laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas) di tahun 2026 mendatang.
Namun kabar terbaru, usulan anggaran skema dana alokasi khusus (DAK) puluhan miliar itu besar kemungkinan tidak diakomodir sejalan dicoretnya DAK untuk Kabupaten Mukomuko tahun depan.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko, Jajat Sudrajat, SKM, menjelaskan, meski DAK untuk Kabupaten Mukomuko dicoret, bukan berarti menutup jalan. Pemerintah pusat disebut tengah menyiapkan skema lain, yaitu melalui dana infrastruktur yang pelaksanaannya langsung dikerjakan oleh pusat.
“Jika lewat DAK, daerah yang mengelola anggaran. Tapi bila melalui skema dana inpres bidang infrastruktur, pusat yang langsung membangun. Kami berharap usulan pembangunan laboratorium ini tetap bisa diwujudkan,” ujarnya.
BACA JUGA:Pembangunan Perpustakaan dan Laboratorium Terpadu di MTsN 5 Mukomuko Dimulai
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Butuh Laboratorium Kesehatan Daerah
Menurut Jajat, keberadaan Labkesmas di Mukomuko merupakan kebutuhan mendesak. Selama ini pelayanan kesehatan masyarakat masih harus bergantung pada daerah tetangga, sehingga memperlambat proses penanganan.
"Dengan adanya fasilitas ini, pelayanan kesehatan bisa lebih cepat, tepat, dan mandiri,” tambahnya.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga menunjukkan komitmen serius. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026, Dinkes Mukomuko telah menyiapkan dana pendamping sebesar Rp1 miliar.
Anggaran ini akan dipakai untuk keperluan penunjang, mulai dari perencanaan, perizinan lingkungan, hingga pembebasan lahan.
“Langkah ini bukti bahwa Pemkab tidak hanya menunggu, tetapi juga menyiapkan dukungan nyata agar pembangunan Labkesmas segera terealisasi,” tegas Jajat.
BACA JUGA:Mukomuko Butuh Laboratorium Kesehatan Daerah
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Butuh Laboratorium Kesehatan Daerah
Masyarakat pun berharap besar agar pembangunan Labkesmas segera diwujudkan. Selain meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, keberadaan fasilitas ini diyakini akan memperkuat hak masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan yang layak.
“Karena pada akhirnya, kesehatan adalah hak semua warga, dan laboratorium kesehatan merupakan bagian penting untuk menjamin hak tersebut,” pungkasnya. (rel)