RADAR UTARA - Oknum Komandan Regu (Danru) dari petugas keamanan (Satpam) di PT Agricinal Sebelat yang menodongkan senjata mirip Senpi kepada perawat di Puskesmas Sebelat, Jum'at, 19 Januari 2024. Merupakan oknum Satpam yang bernaung di bawah PT Javas dan menjabat sebagai Danru yang dibekali senjata Airsoft Gun.
Berdasarkan hasil penyidikan dan keterangan yang disampaikan oleh Kepolisian melalui Kapolsek Putri Hijau, Iptu Achmad Nizar, SIK, MH. Oknum Danru itu, mengantongi izin resmi membawa Airsoft Gun dari perusahaan yang menaunginya yakni PT Javas untuk bertugas di PT Agricinal. "Ya, proses hukum tetap berjalan dan kami pastikan senjata terlapor jenis Airsoft Gun," kata Kapolsek, ketika dikonfirmasi wartawan Radar Utara. Lebih jauh saat dibincangi media ini di kantornya, Sabtu, 20, Januari 2024 siang tadi. Kapolsek menjelaskan, motif terduga pelaku melakukan aksi bak koboy dengan mengacungkan senjata kepada salah seorang perawat di Puskesmas Sebelat. Karena terduga pelaku ini, tersulut emosi lantaran kesal dan kecewa yang pelayanan di Puskesmas Sebelat. BACA JUGA:Diduga, Arogansi Oknum Petugas PT Agricinal Sudah Sering Terjadi. Puskesmas Berharap Ini..... Diakui Kapolsek, versi terduga pelaku yang memberikan keterangan kepada polisi. Saat peristiwa itu terjadi, terduga pelaku mendampingi mertuanya yang sedang dirawat oleh tim medis Puskesmas Sebelat. Saat itu, lanjut Kapolsek, terduga pelaku bermaksud mencari dan ingin bertemu dengan dokter dengan dokter yang menangani mertuanya. "Tapi tidak bisa ketemu dengan dokter dan di situlah, pelaku emosi hingga menodongkan senjata ke perawat," beber Kapolsek. Mengenai senjata yang dipegang oleh terduga pelaku, Kapolsek menyatakan, Airsoft Gun ini berstatus resmi dilengkapi dengan dokumen sesuai ketentuan. Hal ini juga sejalan dengan posisi dan jabatan pelaku sebagai Danru pengamanan yang ditugaskan oleh PT Javas di lingkungan PT Agricinal Sebelat. BACA JUGA:PARAH....24 Siswi SD Diduga Jadi Korban Pencabulan. Pelakunya Oknum Guru Agama... "Sesuai jabatan dan penugasan dari perusahaanya, memang dibekali senjata berupa airsoft gun berikut dengan dokumen izinnya. Dari hasil penyelidikan kita, ada dua anggota keamanan di bawah perusahaan Javas yang dibekali oleh airsoft gun yakni posisi jabatan Danru dan Wadanru," pungkasnya. Hanya saja, Kapolsek menegaskan, pihaknya sangat menyesalkan dan menyayangkan aksi ala koboy yang ditunjukan oleh oknum terduga pelaku ini. Sikap cenderung arogan ini, kata Kapolsek, seharusnya tidak terjadi dan kedepan, diharapkan tidak terulang kembali. "Tidak semestinya terjadi seperti ini, semoga tidak terulang. Untuk laporan dan proses hukum tetap berjalan," tegas Kapolsek. (*)
Kategori :