Setelah diperiksa, ternyata pohon itu adalah tempat di mana arwah leluhur keluarga tersebut dipercaya tinggal.
Keluarga tersebut pun percaya bahwa suara itu adalah roh leluhur yang memberi tanda bahwa mereka hadir dan merestui upacara yang sedang berlangsung.
BACA JUGA:Legenda 'Hantu Laut' di Pantai Parangtritis yang Hingga Kini Masih Menjadi Kisah Mistis
BACA JUGA:Lampor: Kisah Mistis dari Temanggung yang Menyeramkan
Selain itu, ada cerita tentang seorang wanita yang sedang menari dalam prosesi Rambu Solo.
Tiba-tiba, tubuhnya merasa sangat ringan dan seolah-olah dia terangkat dari tanah.
Beberapa saksi yang berada di sekitarnya bahkan mengatakan bahwa dia bergerak seperti tidak terkontrol, seolah-olah ada kekuatan lain yang menggerakkan tubuhnya.
Setelah upacara selesai, wanita tersebut mengaku bahwa dia merasakan kehadiran roh leluhurnya yang memberikan berkah dan semangat dalam menjalani hidup.
Kejadian-kejadian mistis seperti ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat Toraja bahwa roh-roh leluhur benar-benar hadir dan terlibat dalam prosesi upacara.
BACA JUGA:Kisah Mistis Dibalik Mitos Larangan Bersiul di Malam Hari yang Dianggap Bisa Memanggil Setan
BACA JUGA:Kisah Mistis Si Manis Jembatan Ancol yang Terus Menghantui
Tanda-Tanda Kehadiran Roh dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain fenomena yang terjadi selama prosesi Rambu Solo, masyarakat Toraja juga percaya bahwa roh leluhur mereka dapat memberikan tanda melalui mimpi atau peristiwa-peristiwa tak terduga dalam kehidupan sehari-hari.
Ada yang menceritakan tentang mimpi yang berisi pesan-pesan dari leluhur yang mengingatkan mereka akan hal-hal penting, seperti menjaga keharmonisan keluarga atau menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur.
Cerita-cerita semacam ini terus berkembang dari generasi ke generasi, menjadikan Rambu Solo lebih dari sekadar upacara adat, tetapi sebuah sarana untuk memperkuat hubungan spiritual antara dunia manusia dan dunia roh.
BACA JUGA:Kisah Mistis di Sekitar Pohon Beringin: Kepercayaan dan Cerita yang Terus Hidup di Masyarakat