RADAR UTARA - Sempat menuai sorotan, akhirnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Utara blak-blakan dan memberikan alasan yang dinilai logis. Terkait dengan proyek pembangunan gedung prototype di Puskesmas Perawatan Sebelat, Kecamatan Putri Hijau yang telah menelan anggaran APBD 2023 senilai Rp4 miliar. Namun tak cukup untuk mengcover finishing lantai dan plafon di lantai dua pada gedung protoype di Puskesmas Perawatan Sebelat.
Penjelasan itu disampaikan oleh Dinkes Bengkulu Utara pada rapat hearing bersama Komisi I DPRD Bengkulu Utara pada Selasa, 19 Desember. "Dinkes Bengkulu Utara mengakui bahwa bangunan lantai dan plafon di gedung protoype Puskesmas Perawatan Sebelat belum mampu tercover melalui anggaran yang tersedia di tahun ini," ungkap Wakil Ketua Komisi I DPRD Bengkulu Utara, Edi Putra, SIP. Versi Dinkes Bengkulu Utara, kata Edi, tak tercovernya bangunan lantai dan atap plafon pada lantai dua gedung protoype Puskesmas Perawatan Sebelat itu. Disebabkan anggaran yang dikucurkan oleh Pemkab Bengkulu Utara di tahun ini, tidak sesuai rencana usulan awal. Dalam APBD Bengkulu Utara tahun ini, lanjut dia, telah mengalokasikan anggaran senilai Rp8 miliar untuk pembangunan gedung protoype berstandar nasional. Total anggaran itu, lanjutnya, secara keseluruhan terbagi menjadi dua yakni untuk pembangunan gedung protoype di Puskesmas Kerkap dan gedung protoype di Puskesmas Perawatan Sebelat. BACA JUGA: Bakal Diganti Plat Besi, Jembatan Air Muring Direhab Oleh Perusahaan "Usulan awal dulu, anggaran yang diajukan untuk Puskesmas Sebelat ini Rp7 miliaran karena gedung prototype yang dibangun ini untuk perawatan (dua lantai) serta kelengkapan Alkes. Tapi kenyatannya, APBD kita hanya mampu merealisasikan Rp4,1 M sehingga lantai dan plafon di lantai dua gedung prototype, termasuk Alkes di Puskesmas Perawatan Sebelat tidak tercover di tahun ini" ungkap Edi. Selanjutnya, masih Edi, Dinkes Bengkulu Utara akan menyelesaikan bangunan seperti lantai dan atap plafon pada gedung protoype di Puskesmas Perawatan Sebelat yang belum tercover melalui APBD Perubahan TA 2024. "Kekurangan yang belum tercover di tahun ini seperti lantai dan plafon, sedang diupayakan lewat APBD Perubahan TA 2024," imbuhnya. (sig)
Kategori :