Selain angkak, ada beberapa jenis makanan lain yang juga diketahui dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit dalam darah, di antaranya:
Jambu biji, yang kaya akan vitamin C yang mendukung produksi trombosit.
Bayam, mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan trombosit.
Buah bit, tinggi asam folat yang dapat mendukung proses produksi trombosit.
Daging sapi dan hati ayam, yang kaya akan vitamin B12 yang sangat dibutuhkan untuk produksi sel darah.
BACA JUGA:Anggaran Pencegahan DBD di Mukomuko Ditambah
BACA JUGA:Warga Kompak Lakukan PSN, Nyamuk DBD Mulai Ketar-ketir
Biji labu kuning, mengandung zat besi yang bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit.
Menggabungkan konsumsi angkak dengan makanan sehat lainnya dapat memberikan hasil yang lebih optimal dalam meningkatkan kadar trombosit.
Kapan Harus Menggunakan Angkak dan Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun angkak dapat membantu meningkatkan trombosit, ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan medis segera.
Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa penderita DBD perlu segera mendapatkan bantuan medis:
BACA JUGA:Jangan Sampai Keliru Berakibat Fatal ! Kenali 6 Perbedaan Antara Bintik Merah DBD Dan Biang Keringat
BACA JUGA:Selama September, Tercatat Ada 15 Kasus DBD di Mukomuko
* Jumlah trombosit turun drastis hingga di bawah 100.000/mm³.
* Muncul gejala pendarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, atau bintik-bintik merah pada kulit.