2. Karena Radang Tenggorokan
Selain itu, ternyata Streptococcus pyogenes dapat menginfeksi tenggorokan dan menyebabkan amandel normal menjadi tidak normal.
Karena amandel bisa membengkak dan meradang, disertai gejala lain seperti sakit kepala dan sakit perut, dokter mengobati kasus radang tenggorokan yang parah dengan antibiotik.
BACA JUGA:Menghadapi Penyakit Alergi Keringat: Penyebab dan Solusinya
Tapi, virus juga dapat menyebabkan radang tenggorokan dengan gejala penyerta yang sedikit berbeda, termasuk batuk, pilek, dan sariawan.
3. Karena Infeksi Adenovirus
Terdapat beberapa jenis adenovirus dapat menyebabkan infeksi pernapasan, termasuk pilek, pneumonia, dan bronkitis.
Pasalnya Adenovirus juga dapat menyebabkan infeksi amandel berulang pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, karena kebanyakan infeksi adenovirus bersifat ringan, orang biasanya tidak memerlukan pengobatan, dan virus dapat hilang dengan sendirinya.
BACA JUGA:Mengenal Ciri Apakah Amandel Normal atau Tidak Normal, Ini Perbedaannya, Bisa jadi tanda penyakit!
BACA JUGA:Benarkah Rutin Minum Kopi Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung? Simak Penjelasan Berikut!
4. Karena Infeksi Virus Epstein-Barr
Di tambah lagi, menurut studi pada 2015 di jurnal Current Topics in Microbiology and Immunology, amandel normal bisa jadi tidak normal karena mononukleosis, ini terjadi karena infeksi virus Epstein-Barr, yang menyebabkan amandel bengkak, demam, kelelahan, dan ruam kulit.
Walaupun ini bisa sembuh dalam 2–4 minggu, dalam beberapa kasus, gejala seperti kelelahan dapat bertahan selama beberapa minggu atau bulan, tidak ada vaksin untuk melawan virus Epstein-Barr.
Tapi, karena virus dapat menyebar melalui pertukaran cairan tubuh, anda dapat menghindarinya dengan menjaga jarak dari orang yang terkena virus, hindari juga berbagi sikat gigi dan minuman dengan mereka.
Sebab begitu seseorang terkena virus, virus itu akan tetap berada di dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif, namun, dapat aktif kembali pada waktu-waktu tertentu dalam hidup.