Serat memiliki peran besar dalam proses detoksifikasi, terutama dalam mendukung pencernaan dan memperlancar proses pembuangan racun melalui saluran pencernaan.
Serat membantu mempercepat proses pergerakan makanan di saluran pencernaan dan memfasilitasi pengeluaran limbah dan racun melalui feses.
Serat juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota dan meningkatkan proses detoksifikasi secara alami.
BACA JUGA:Gak Cuma Dagingnya, Tapi Kulit Apel Ternyata Juga Mengandung Nutrisi yang Baik untuk Tubuh!
BACA JUGA:Kenali Gurita, Kandungan Nutrisi Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh Kita
Makanan yang kaya serat antara lain sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh.
Selain membantu detoksifikasi, serat juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko diabetes.
3. Antioksidan (Flavonoid dan Karotenoid)
Antioksidan adalah senyawa yang dapat melawan radikal bebas yang dihasilkan dari stres oksidatif.
Radikal bebas ini adalah molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit.
BACA JUGA:Dapatkan Berbagai Nutrisi Serta Manfaat Dari Kembang Tahu Yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Temukan Nutrisi Yang Terkandung Pada Bulu Babi Serta Manfaatnya, Yang Sangat Jarang Sekali Diketahui
Flavonoid dan karotenoid, yang termasuk dalam kategori antioksidan, sangat penting dalam mendukung proses detoksifikasi tubuh.
Flavonoid ditemukan dalam buah-buahan seperti apel, anggur, dan blueberry, sementara karotenoid banyak ditemukan pada sayuran berwarna oranye, merah, dan kuning, seperti wortel, labu, dan paprika merah.
Makanan-makanan ini tidak hanya membantu detoksifikasi tubuh tetapi juga berkontribusi pada kesehatan kulit, mata, dan sistem kekebalan tubuh.
4. Mineral: Magnesium dan Kalium