Namun, keterangan dari DTPHP, bahwa pihaknya akan semaksimal mungkin melakukan penanaman di sejumlah lokasi yang dinilai bisa ditanami jagung.
BACA JUGA:Mewujudkan Asa Swasembada Pangan
BACA JUGA:Komitmen Swasembada Pangan, Mentan Andi Amran: Petani Milenial Gaji Rp 10 juta per Bulan
"ya, mungkin di sela-sela perkebunan sawit masyarakat yang mendapatkan program replanting dari pemerintah,"ucap Sekdis Juwita.
Tak hanya itu, berbagai peluang turut menjadi kemungkinan, seperti lahan-lahan perusahaan atau tambang yang sudah direklamasi.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa, dalam program ini, pemerintah menyediakan bibit jagung secara gratis.
Soal pemupukan, ini menjadi PR bagi DTPHP, petunjuk dari pemerintah pusat, bahwa pupuk untuk program ini bakal menggunakan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
BACA JUGA:Swasembada Pangan Keluarga
BACA JUGA:Mukomuko Wujudkan Program Swasembada Pangan Melalui Akselerasi PAT
Nantinya, setelah tuntas melakukan CPCL, maka sejumlah calon petani ini nanti bakal didaftarkan terlebih dahulu ke RDKK, sebagai penerima pupuk bersubsidi dari pemerintah. (*)