Pastikan untuk menyimpan semua bukti yang berkaitan dengan proses pengecatan, seperti kwitansi dari bengkel, foto kendaraan sebelum dan setelah pengecatan, serta dokumen pelaporan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Bukti-bukti ini akan sangat berguna jika timbul masalah hukum atau administrasi di kemudian hari.
BACA JUGA:Motor Anda Tiba-tiba Ngebul? Ternyata Ini Dia 8 Penyebabnya Serta Cara Mudah Mengatasinya
Dengan menyimpan bukti-bukti tersebut, Anda memiliki arsip yang dapat membantu menunjukkan bahwa proses penggantian cat telah dilakukan secara sah dan sesuai peraturan.
4. Pilih Cat yang Terdaftar dan Sesuai Peraturan
Gunakan cat yang telah terdaftar dan memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pastikan cat yang Anda pilih memiliki sertifikasi yang sah dan memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.
Juga, pastikan cat tersebut aman untuk lingkungan dan tidak memengaruhi kualitas cat motor.
BACA JUGA:Hindari Kesalahan Memanaskan Sepeda Motor Setelah di Cuci, Agar Tetap Awet
5. Ikuti Aturan Pabrikan
Jika motor Anda masih dalam masa garansi, sangat penting untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pabrikan terkait penggantian cat.
Beberapa pabrikan memiliki ketentuan khusus untuk modifikasi semacam ini.
Jika Anda tidak mematuhi prosedur yang ditetapkan, garansi kendaraan bisa batal, dan Anda akan menanggung biaya perbaikan sendiri.
6. Periksa Kembali Data di STNK