RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Anjlok, Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, di sejumlah pabrik kelapa sawit di bulan Januari 2025.
Dari delapan pabrik pengolahan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Bengkulu Utara, tidak ada satupun yang harganya mencapai Rp 3.000 perkilogram.
Tertinggi hanya mencapai Rp 2.900 per kilogram, sementara itu harga terendah anjlok hingga di harga Rp 2.610 perkilogram.
Update harga di seluruh pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara ini, setiap hari melaporkan kondisi harga beli TBS kelapa sawit kepada pihak Dinas Perkebunan.
BACA JUGA:Indonesia Pengekspor CPO Terbesar, Akankah Harga Sawit Naik?
BACA JUGA:Lahan Perkebunan Sawit di Mukomuko Makin Luas, Totalnya Lebih 22.315 Hektare
"Setiap hari, kita selalu dapat update harga di pabrik," ujar Kadisbun Desman Siboro, SH., saat dibincangi RU belum lama ini.
Tak ditampiknya, beberapa hari terakhir di awal bulan Januari 2025 ini, harga TBS di seluruh pabrik yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara, seluruhnya merosot tanpa terkecuali.
"Bisa dilihat, rata-rata turun terus untuk awal Januari 2025 ini," ucapnya.
Data yang berhasil dihimpun RU, tiga pabrik pengolahan kelapa sawit milik PT Sandabi Indah Lestari yang beroperasi di Kabupaten Bengkulu Utara ini, agaknya tidak pernah menunjukkan ranking harga tertinggi, jika dibandingkan dengan harga di perusahaan lain.
BACA JUGA:Masuk Tahun Baru 2025, Harga Sawit di Bengkulu Merosot
BACA JUGA:Ribuan Hektar Sawit Daerah di Bengkulu Ini Penuhi Standar ISPO, Harga Beli Naik?
Misalnya per tanggal 10 Januari 2025, harga di PT SIL A hanya membeli dengan harga Rp Rp 2.730, SIL B Rp 2.670, PT SIL Ketahun seharga Rp Rp 2.700.
Agaknya, dengan terus merosotnya harga TBS sawit ini bakal berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara.
Pasalnya, tanaman sawit ini adalah komoditas unggulan di Kabupaten Bengkulu Utara, data terhimpun RU, luas areal perkebunan kelapa sawit rakyat di tahun 2018 lalu sudah mencapai 36.861 hektar.