RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Ban merupakan salah satu bagian vital yang berperan besar dalam menjaga kenyamanan dan keamanan selama berkendara.
Oleh karena itu, menjaga kondisi ban agar tetap dalam keadaan optimal sangatlah penting, terutama jika kendaraan sudah lama tidak digunakan.
Apriyanto Yuwono, National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, menjelaskan bahwa kendaraan yang jarang dipakai dapat menyebabkan kondisi ban yang mengalami flat spot.
Flat spot adalah kondisi di mana tapak ban mengalami kerusakan atau keausan akibat tekanan yang terus menerus pada bagian ban yang sama.
BACA JUGA:Bagi Pemula Jangan Asal Beli ! Ini Tips Memilih Mobil Tepat Dengan Kebutuhan Anda Pada Tahun 2025
BACA JUGA:Jangan Di Anggap Sepele ! Ketahui Manfaat Dari Spooring Dan Balancing Bagi Kinerja Mobil Anda
Kerusakan ini sulit terlihat secara fisik, karena terjadi pada bagian ban yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
Namun, ketika mengemudi, pengendara bisa merasakan dampaknya berupa getaran, pengendalian mobil yang tidak nyaman, atau dentuman halus.
Flat spot itu sendiri memiliki dua jenis, antara lain flat spot yang bersifat permanen dan sementara.
Jika Anda mengenali jenis flat spot yang terjadi pada ban mobil, Anda bisa menentukan cara penanganannya.
BACA JUGA:Ikuti Tips Ini, Jika Mobil Anda Ingin Selalu Optimal Saat Liburan Nataru
Jika flat spot bersifat permanen, segeralah mengganti ban dengan yang baru.
Namun, jika itu adalah flat spot sementara, kerusakan ini biasanya akan hilang saat ban digunakan dan menjadi lebih panas.
Flat spot juga bisa terjadi akibat kondisi ban yang dingin karena suhu sekitar yang rendah atau penyimpanan di tempat yang lembap, yang menyebabkan tekanan udara dalam ban cepat berkurang.