3. Memicu Kanker
Cairan rokok elektrik yang dipanaskan sebelum dihirup dapat menghasilkan senyawa formaldehida, yang diketahui dapat memicu kanker.
Ini merupakan salah satu bahaya yang patut diwaspadai sehubungan dengan penggunaan rokok elektrik dalam jangka panjang.
4. Mengganggu Orang Lain
Sama halnya dengan rokok tembakau, penggunaan rokok elektrik juga dapat mengganggu orang-orang di sekitar.
BACA JUGA:Sering Terdengar Jangan Merokok Dekat Ibu Hamil ! Ini Alasannya, Yang Perlu Diketahui
Meskipun kadar zat kimia berbahaya dalam rokok elektrik lebih rendah dibandingkan dengan rokok biasa, mereka yang menghirup uapnya tetap berisiko terpapar efek buruk sebagai perokok pasif.
5. Risiko Komplikasi Kehamilan
Penggunaan rokok elektrik, serta paparan terhadap nikotin dan zat kimia lainnya selama kehamilan, dapat membahayakan janin.
Ini berpotensi menyebabkan cacat lahir, kelahiran prematur, bahkan kematian bayi. Ibu hamil juga berisiko mengalami berbagai masalah, seperti plasenta previa, preeklamsia, dan kemungkinan keguguran.
6. Kecanduan dan Bahaya Rokok Elektrik
Rokok elektrik mengandung nikotin, substansi yang mampu memicu pelepasan hormon dopamin di otak.
BACA JUGA:Zaman Sekarang Sudah Semakin Banyak Anak Muda Gunakan Rokok Elektrik ! Apakah Benar Vape Lebih Aman
BACA JUGA:Enam Tanaman Hias Yang Mampu Menyerap Asap Rokok Di Ruang Rumah Agar Tetap Hidup Sehat
Meskipun hormon ini dapat menimbulkan perasaan senang, pelepasannya yang terlalu cepat dapat menghasilkan kesenangan sesaat yang berisiko menyebabkan kecanduan.