Untuk memastikan cara penggunaan yang benar, sebaiknya selalu membaca petunjuk yang ada pada kemasan produk sebelum menuangkannya ke dalam radiator.
Untuk tipe siap pakai, misalnya produk radiator coolant dari OEM (Original Equipment Manufacturer) atau produk aftermarket lainnya.
BACA JUGA:Jangan Di Anggap Sepele ! Ketahui Manfaat Dari Spooring Dan Balancing Bagi Kinerja Mobil Anda
Untuk mengetahui dampak mencampur radiator coolant dengan air biasa atau dengan merek coolant yang berbeda, Otomotifnet melakukan eksperimen menggunakan dua jenis radiator coolant: tipe konsentrat dan siap pakai.
Tipe konsentrat diwakili oleh Prestone Super Coolant, sementara tipe siap pakai menggunakan TMO (Toyota Motor Oil) Super Long Life Coolant (LLC) yang diproduksi oleh Toyota.
Menurut petunjuk dari Toyota, "Coolant TMO Super LLC tidak perlu dicampur dengan air, langsung digunakan dalam bentuk siap pakai," jelas Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM).
Didi juga menambahkan bahwa terdapat dua varian RC TMO, yaitu Super LLC dan LLC.
BACA JUGA:Awas Bahaya Untuk Kendaraan Anda ! Kenali Ciri-Ciri Oli Palsu
"Untuk yang LLC tidak perlu dilakukan penggantian, sementara untuk Super LLC penggantiannya dilakukan setiap 80 ribu kilometer," tambahnya.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh Otomotifnet selama 4 hari, dengan merendam paku dalam dua jenis radiator coolant yang dicampur air 50%, tidak ditemukan tanda karat pada seluruh permukaan paku.
Namun, efek jangka panjangnya masih belum dapat dipastikan.
Selanjutnya, pengujian titik didih dilakukan dengan merebus coolant dalam wadah.
Untuk produk Prestone, yang murni (tanpa campuran) mampu mencapai titik didih lebih dari 140°C.
BACA JUGA:Ikuti Tips Ini, Jika Mobil Anda Ingin Selalu Optimal Saat Liburan Nataru