
Tes darah biasanya dilakukan untuk menentukan apakah seseorang menderita gangguan tertentu. Konsumsi minuman yang mengandung aspartam dalam dosis tinggi dapat secara signifikan meningkatkan kadar fenilalanin di otak.
Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan, termasuk minuman bersoda, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi berikut:
BACA JUGA:Bahaya ! Jangan Keseringan, 7 Jenis Minuman Enak Ini Dapat Membuat Lambung Rusak
- Gangguan tidur dan masalah kesehatan mental, karena fenilalanin dapat memperburuk serangan kecemasan.
- Menggunakan obat antipsikotik atau obat yang mengandung levodopa.
- Menderita gangguan gerakan otot, seperti tardive dyskinesia.
3. Stroke dan Serangan Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi harian minuman bersoda yang tinggi gula dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Kebiasaan ini berkaitan erat dengan peningkatan kadar kolesterol, resistensi insulin, dan peradangan dalam tubuh.
BACA JUGA:Ternyata 8 Minuman Ini yang Bikin Otak Awet Muda, Bikin Nggak Gampang Pikun
BACA JUGA:Hati-Hati! Minuman Berenergi Ternyata Bisa Mengganggu Kesehatan
4. Obesitas
Selain itu, minuman bersoda juga merupakan salah satu faktor penyebab obesitas, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Tingginya kandungan gula dalam minuman bersoda dapat memicu penumpukan lemak, yang pada akhirnya berkontribusi pada perkembangan obesitas.
5. Diabetes
Bagi penderita diabetes, konsumsi minuman bersoda dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah. Kandungan gula dan kalori yang tinggi, ditambah kurangnya asupan nutrisi penting lainnya dalam minuman ini, berpotensi meningkatkan risiko komplikasi serta masalah kesehatan yang berkaitan dengan diabetes. Sebab, konsumsi jangka panjang terhadap minuman manis dan tinggi kalori dapat mengarah pada resistensi insulin.
6. Kerusakan Gigi