RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pasokan elpiji atau gas melon di daerah, dalam kondisi normal. Masyarakat, diminta tidak melakukan pembelian gas melon secara berlebihan atau panic buying.
Diutarakan Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Bengkulu Utara (BU), Wahidu Syawal, melalui Fungsional Sub Koordinator Energi dan Air, Nengah Puspa Adyana, saat dikonfirmasi langkah mengantisipasi lonjakan penggunaan gas bersubsidi yang rentan disalahgunakan tersebut.
"Dari hasil sidak yang telah dilakukan beberapa hari lalu, pasokan dalam kondisi normal," ujarnya, 24 Desember 2024.
Pemda bersama dengan 3 agen pemasok elpiji bersubsidi yakni PT TAM, PT AMG dan PT JGR, sebelum libur tiga hari lalu, melakukan pengecekan pasokan ke beberapa pangkalan yang ada di wilayah Kota Arga Makmur lewat skema sampling.
BACA JUGA:Pangkalan Dilarang Jual Gas Elpiji Subsidi Diatas HET
BACA JUGA:Disperindag Pastikan Stok Gas Elpiji Aman Jelang Nataru
Tilik lokasi alih-alih memantau pasokan kemarin itu, didapati "hipotesis" secara umum kuota dan pasokan gas melon ke daerah, masih dalam kondisi normal.
Tapi Nengah, belum mengungkap gamblang kondisi pasokan elpiji untuk setiap agen penyalur yang bertanggungjawab memasok kepada ratusan pangkalan di daerah.
Cermatan RU, setiap truk berwarna merah itu berisikan 560 tabung. Nengah menegasi, rerata pasokan gas melon ke pangkalan, bervariasi. Mulai dari 500 tabung hingga 1.500 tabung paling banyak.
"Daerah juga akan mengonfirmasi Pertamina, perihal pasokan tambahan hingga tahun baru," ungkapnya.
BACA JUGA:Jangan Timbun Gas Elpiji Subsidi Pemerintah
Langkah itu dilakukan, lanjut Nengah, lantaran Pemda belum mendapatkan konfirmasi adanya kenaikan pasokan gas melon, menyikapi kemungkinan adanya potensi lonjakan kebutuhan, lantaran memasuki momen khusus yakni Natal hingga tahun baru sehingga memungkinkan adanya peningkatan kebutuhan.
"Sejauh ini, kita belum menerima konfirmasi dari Pertamina," ungkapnya
Bagaimana langkah atau antisipasi daerah, soal praktik spekulan nakal untuk harga gas melon? penelusuran RU, pangkalan tidak langsung menjual elpiji melon di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), meski memungkinkan itu dilakukan.