BENGKULU RU - Penggunaan QR Code MyPertamina untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, kembali menuai keluhan dari warga di Kota Bengkulu.
Bagaimana tidak, ketika warga pemilik kendaraan hendak mengisi BBM dengan menggunakan QR Code MyPertamina, ternyata diketahui sudah digunakan orang lain.
Sebagaimana disampaikan Warga Kelurahan Bajak Kota Bengkulu, Tedi Suryadi mengatakan, tadi dirinya bermaksud mengisi BBM jenis Pertalite di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dalam wilayah Kota Bengkulu.
"Setiba di pompa pengisian BBM setelah mengantri, sebagaimana biasanya, operator langsung meminta QR Code MyPertamina," ungkap Tedi, Selasa 24 Desember 2024.
BACA JUGA:Makin Mudah, Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa Dibayar Lewat Aplikasi MyPertamina
BACA JUGA:Barcode MyPertamina Belum Ampuh Urai Antrean di SPBU
Seketika itu, lanjut Tedi, Ia pun langsung memberikan QR Code MyPertamina, yang saat registrasi sesuai dengan kendaraan yang digunakannya untuk mengisi BBM.
"Hanya saja saat hendak melakukan scan terhadap QR Code MyPertamina kendaraan saya, operator SPBU menyampaikan tidak bisa digunakan. Karena sudah digunakan, yang tentunya sebelum saya berniat mengisi BBM," beber Tedi.
Otomatis, sambung Tedi, dirinya kaget, karena dirinya sama sekali belum pernah mengisi BBM atau menggunakan QR Code MyPertamina tersebut.
"Kalau dari penjelasan petugas SPBU, yang juga menunjukkan riwayat pembelian yang tertera. Sebelum saya sudah ada yang menggunakan, dengan mengisi BBM senilai Rp 200 ribu," ujar Tedi.
BACA JUGA:Makin Mudah, Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa Dibayar Lewat Aplikasi MyPertamina
BACA JUGA:Barcode MyPertamina Belum Ampuh Urai Antrean di SPBU
Mendapati fakta tersebut, Tedi menyesalkan kejadian yang dialaminya, dan berharap kejadian seperti dapat ditindaklanjuti Pertamina.
"Karena secara tidak langsung hal sedemikian merugikan kami selaku konsumen BBM. Kami juga heran, kok bisa QR Code MyPertamina digunakan kendaraan lain, yang sudah barang tentu berbeda nomor polisinya," demikian Tedi. (tux)