Menurut Psikologi Kalimat - Kalimat Ini yang Sering Diucapkan Orang yang Tidak Kompeten, Apakah Anda Termasuk?

Senin 23 Dec 2024 - 21:46 WIB
Reporter : Muhamad Ardhia
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Faktanya seseorang yang tidak kompeten biasanya dikaitkan dengan ketidakmampuannya untuk melakukan sesuatu. 

Akan tetapi, berdasarkan keterampilan atau pengetahuan, indikator terbesar dari orang yang tidak kompeten adalah bagaimana mereka menghadapi ketidaknyamanan dan hal yang tidak diketahui.

Selain itu di dalam menghadapi tugas baru atau yang menantang, dari interaksi sosial hingga proyek di tempat kerja, ada beberapa frasa atau kalimat yang sering diucapkan oleh orang yang benar tidak kompeten menurut para ahli psikologi.

Merangkum dari YourTango, berikut ini kalimat yang sering diucapkan orang yang tidak kompeten.

BACA JUGA:Benarkah Orang Cerdas Tidak Akan Mengeluhkan 5 Hal Ini? Begini Penjelasannya Menurut Psikologi

BACA JUGA:Ternyata Orang Cerdas Itu Dapat Dilihat Dari Kebiasaannya Dalam Sehari-Hari Lho Gaes ! Ini Tandanya

Ini Bukan Salahku

Kebanyakan orang yang tidak kompeten mengandalkan perilaku menyalahkan orang lain untuk menghindari bertanggungjawab atas kesalahan, komentar menyakitkan, dan kekurangan mereka. 

Sebab kalimat ini seolah menjadi perisai mereka untuk menhindar dari tanggungjawab.

Apalagi berdasarkan Modern Psychiatry and Wellness, kecenderungan untuk bersikap terlalu kritis terhadap orang lain dan mengalihkan kesalahan dari diri mereka sendiri merupakan tanda ketidakamanan orang yang tidak kompeten, alih-alih keterampilan atau kecerdasan mereka yang sebenarnya. 

Padahal mereka menutupi kelemahan yang mereka rasakan dan mengatasi emosi yang tidak nyaman seperti rasa malu dengan mengalihkannya kepada orang lain.

BACA JUGA:Kebiasaan Orang Cerdas Yang Agak Kurang Lazim

BACA JUGA:Berikut Ciri Orang Cerdas, Apakah Kamu Salahsatunya?

Itu Bukan Pekerjaanku

Akibat kurangnya fleksibilitas juga merupakan tanda umum ketidakmampuan, terutama di tempat kerja tempat tim bekerja bersama dan menantang diri mereka sendiri menuju tujuan bersama.

Nyatanya dengan menetapkan batasan di tempat kerja, terutama bagi mereka yang berprestasi, penting untuk menjaga dan melindungi kesejahteraan. 

Akan tetapi, denggan membantu orang lain atau berusaha lebih keras sesekali dapat lebih merugikan daripada membantu keberhasilan semua orang.

Kategori :