BACA JUGA:Begini Cara untuk Menghilangkannya Baret pada Kaca Mobil yang Mengganggu
Ketika mesin dinyalakan tanpa kendaraan bergerak, bahan bakar tetap terbakar tetapi tidak dimanfaatkan untuk menjalankan mobil.
Pada kendaraan yang menggunakan sistem injeksi, bahan bakar akan terus disuplai ke mesin meskipun tidak ada aktivitas pergerakan, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.
Kebiasaan ini juga berkontribusi pada meningkatnya biaya operasional kendaraan, karena bahan bakar yang terbuang tidak menghasilkan tenaga secara efisien.
Oleh sebab itu, untuk mengurangi pemborosan, durasi pemanasan mesin sebaiknya dibatasi.
BACA JUGA:Jika Anda Akan Liburan Nataru ! Jangan Lupa Ketahui 8 Persiapan Mobil Anda
- Dampak Negatif Memanaskan Mesin Terlalu Lama.
Memanaskan mobil dalam waktu yang berlebihan juga dapat memicu kerusakan pada berbagai komponen penting, seperti oli mesin dan catalytic converter.
Ketika mesin dibiarkan menyala terlalu lama, oli yang bertugas melumasi komponen mesin akan kehilangan kualitasnya.
Oli yang terlalu panas tidak lagi mampu melumasi dengan baik, sehingga gesekan antar bagian mesin meningkat dan mempercepat keausan.
Selain itu, pemanasan mesin yang berlebihan juga dapat merusak catalytic converter, bagian dari sistem pembuangan yang bertugas mengurangi emisi gas berbahaya.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba! Ini yang Harus Anda Lakukan untuk Merawat Mobil dan Sepeda Motor
BACA JUGA:Apakah Keluarnya Air Pada Knalpot Mobil Pertanda Adanya Kerusakan Serius ! Simak Penjelasan Berikut
Suhu tinggi akibat pemanasan yang terlalu lama dapat merusak struktur material catalytic converter, yang pada akhirnya menurunkan kinerja sistem knalpot serta kemampuan kendaraan dalam mengontrol emisi.
- Durasi Pemanasan yang Tepat.