Gejala yang dapat muncul akibat keracunan air pada bayi meliputi muntah, diare, dan pembengkakan pada tubuh. Penting untuk mewaspadai kondisi ini, karena dapat menyebabkan kejang bahkan koma.
BACA JUGA:Bumil Wajib Tau, Faktor Penyebab Bayi Dalam Kandungan Berhenti Bergerak Serta Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Mengulik Sederet Penyebab Bayi Gumoh yang Wajib Para Ortu Ketahui
3. Perut kembung
Memberikan air putih kepada bayi dapat menyebabkan perutnya terasa kembung, mengingat sistem pencernaan mereka yang masih dalam tahap perkembangan dan belum sepenuhnya mampu menyerap cairan dengan baik.
Selain itu, kapasitas perut bayi yang baru lahir juga masih terbatas, sehingga mereka belum dapat mengonsumsi terlalu banyak cairan.
4. Diare
Bayi yang diberikan air putih berisiko mengalami diare. Namun, jika Si Kecil mengonsumsi susu formula yang membutuhkan pencampuran dengan air putih, pastikan untuk menggunakan air yang telah dimasak hingga mendidih pada suhu minimal 80°C. Setelah itu, dinginkan susu sebelum disajikan kepada Si Kecil.
BACA JUGA:Hati-hati Salah Masang Bedong Pada Bayi Bisa Berakibat Fatal
BACA JUGA:Ajari Bayi Menyikat Gigi Sejak Dini, Begini Tips Serta Menggunakannya
Apabila Bunda memilih menggunakan air kemasan, periksa label pada kemasan tersebut dan pastikan kadar natrium (Na) tidak melebihi 200 mg per liter, serta kadar sulfat (SO atau SO4) kurang dari 250 mg per liter.
Hindari memilih air mineral yang memiliki kandungan natrium atau sulfat yang tinggi.
Bayi diperbolehkan menerima air putih dalam situasi tertentu, seperti :
- Dehidrasi
Dehidrasi dapat terjadi akibat diare, demam tinggi, atau muntah-muntah. Dalam kondisi ini, dokter umumnya akan merekomendasikan pemberian minuman elektrolit khusus untuk bayi. Hal ini bertujuan untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang dari tubuh bayi.
BACA JUGA:Bagi Anda Yang Mengalami Muka Berjerawat ! Sabun Bayi Sebagai Solusinya, Ini Faktanya