Pembinaan sendiri bertujuan untuk mematangkan semua hasil produksi dari peserta inovasi karena memang proses menjadi peserta sendiri cukup panjang, apalagi tema ditahun ini terkait dengan penanggulangan stunting jadi fokus akan lebih ke produksi makanan. Dan semua peserta akan diberikan kesempatan yang sama.
"Bukan sekedar formalitas, namun selama pembinaan semua peserta akan benar-benar dimatangkan persiapannya, mulai dari produksi, uji lab, pematenan hak usaha dan persiapan mendasar lainnya agar produksi yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi jangka panjang," jelas Dodi.
BACA JUGA:Kental Manis Berpotensi Sebabkan Stunting
BACA JUGA:Cegah Stunting, Mahasiswa Kukerta Unihaz Sosialisasikan Berbagai Produk Olahan Remunggai
Selanjutnya, tambah Dodi, untuk ditahun mendatang, informasi terkait lomba akan dsampaikan lebih awal, agar peserta yang ikut bisa lebih banyak lagi dan bisa memunculkan ide serta inovasi terbaru di daerah ini.
Dlodi juga menyampaikan bahwa dalam lomba ini, peserta yang memiliki hak paten dan bahkan sudah terdaftar di HAKI bisa berpeluang menang, karena untuk jangka panjangnya produk yang mereka hasilkan sudah tercatat dan diakui negara.
"Kita pastikan peserta yang lolos ditahun ini adalah peserta dengan hasil inovasi yang mengikuti tema, yakni pencegahan stunting," imbuh Dodi.
Dodi juga menambahkan, bahwa ditahun ini semua peserta diminta untuk memberikan solusi terkait makanan bergizi tinggi yang bisa dikonsumsi oleh balita maupun batita, maka tak heran jika hampir semua peserta lomba menampilkan produksi makanan.
BACA JUGA:Mahasiswa Kukerta UNIHAZ, Kampanyekan Kelor Untuk Cegah Stunting
BACA JUGA:Audit Kasus Stunting di Mukomuko Menyasar 4 Kecamatan
Jadi dalam lomba ini, kita bisa mendapatkan jenis sayuran yang ada mulai dari sayur katuk, sayur bayam bahkan ikan air tawar dan isi dari perut ikan, yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dikonsumsi dengan aman oleh balita maupun batita.
"Kita pastikan ditahun ini peserta lebih meriah dibanding tahun kemarin, karena jumlah peserta lebih banyak dan fokus mereka pada makanan pencegah stunting," demikian disampaikan Dodi. (Adv)
Daftar pemenang Lomba Inovasi Daerah Tingkat SKPD:
Juara 1 Bappelitbangda Inovasi SIPRABU (Sistem Informasi Perencanaan Infrastruktur Bengkulu Utara
Juara 2 Dinas Perpusda Inovasi GEMATARA CINTA ARSIP dan E-Ladeka (Gerakan GEnerasi MudA Bengkulu Utara) Cinta Arsip
Juara 3 Dinas Penanaman Modal dan PTSP : R-Pranamo
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting