Pada mobil modern, catalytic converter berperan dalam mengurangi polusi udara dengan mengubah senyawa berbahaya, seperti hidrokarbon dan oksida nitrogen, menjadi air dan karbon dioksida.
Proses ini dapat menghasilkan sejumlah kecil air yang keluar bersama gas buang dari knalpot.
Fenomena ini biasanya lebih terlihat pada kendaraan yang sistem pembakarannya bekerja secara efisien.
BACA JUGA:Cara untuk Memeriksa Shockbreaker Mobil yang Aman
BACA JUGA:Mengenal Kelebihan dan Kekurangan dari Teknik Engine Brake Pada Mobil
Jika air yang keluar dari knalpot hanya sedikit dan tidak disertai tanda-tanda lain, seperti asap tebal, ini menunjukkan bahwa sistem pembakaran mobil Anda berfungsi dengan baik dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Kebocoran Sistem Pendingin
Selain karena kondensasi dan proses kimia, keluarnya air dari knalpot juga bisa disebabkan oleh kebocoran pada sistem pendingin.
Misalnya, kerusakan pada gasket kepala silinder atau komponen pendingin lainnya dapat menyebabkan air masuk ke ruang pembakaran.
Air ini kemudian ikut terbawa keluar bersama gas buang dari knalpot.
BACA JUGA:Berikut Cara untuk Menghilangkan Baret Mobil yang Dalam yang Wajib Kalian Ketahui
BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi Cat Anti Karat yang Bagus untuk Mobil Kesayangan Kalian
Dalam kasus seperti ini, air yang keluar biasanya lebih banyak dan sering disertai dengan asap putih, yang merupakan tanda adanya masalah serius pada mesin.
Kebocoran sistem pendingin harus segera ditangani, karena jika dibiarkan dapat merusak komponen mesin lain, seperti piston atau silinder.
Pengaruh Cuaca Dingin
Pada pagi hari yang sangat dingin, terutama saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama, uap air yang dihasilkan di knalpot dapat dengan cepat mendingin dan mengembun menjadi air.
Tetesan air ini kemudian keluar melalui pipa knalpot. Biasanya, fenomena ini akan berhenti setelah mobil berjalan beberapa saat dan suhu mesin meningkat.
BACA JUGA:Begini Cara untuk Menghilangkannya Baret pada Kaca Mobil yang Mengganggu