MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat.
Telah merealisasikan pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di empat Pondok Pesantren atau Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) yang tersebar di wilayah ini.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT menjelaskan. Empat Pondok Pesantren yang mengapatkan bantuan pembangunan MCK di tahun 2024 ini yaitu Pondok Pesantren Al Fatah, Pondok Pesantren Al Fatah Nailul Anwar, Pondok Pesantren Al Iman, dan Pondok Pesantren Tahfidz dan ilmu Alquran Baitul Quran.
Diterangkannya, sarana yang dibangun meliputi bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus atau toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik itu. Seluruh anggarannya bersumber dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Dorong Modernisasi Belajar di Pondok Pesantren
BACA JUGA:Usai Dilantik, FKPP Diminta Majukan Pondok Pesantren di Mukomuko
"Kami menilai program pembangunan MCK di Pondok Pesantren ini sangat positif. Banyak sekali manfaat yang bisa didapat. Salah satunya yaitu, akan tercipta lingkungan belajar yang aman, nyaman, bersih dan sehat. Seperti diketahui masih banyak pondok pesantren dan madrasah yang terkendala penyediaan MCK yang layak," katanya.
Ia juga menyampaikan, Pemkab Mukomuko terus berkomitmen untuk menyediakan sarana dan prasraana MCK yang memadai di Pondok Pesantren yang ada di daerah ini. Pihaknya pun mengaku telah mengajukan pembangunan yang sana di tahun 2025. Agar lembaga pendidikan keagamaan yang belum mendapatkan bangunan MCK di tahun ini, bisa mendapatkan bantuan pembangunan di tahun depan.
"Itu yang sangat kita harapkan. Mudah-mudahan saja di tahun depan lebih banyak lagi Pondok Pesantren yang mendapatkan bangunan MCK dari pemerintah," harapnya.
Selain itu, Apriansyah juga menerangkan. Di tahun 2024 ini, juga ada 11 desa di Kabupaten Mukomuko mendapatkan pembamgunan sanitasi desa. Belasan desa yang mendapat bangunan sanitasi desa itu di antaranya Desa Bumi Mekar Jaya Kecamatan Pondok Suguh, lalu Desa Talang Gading Kecamatan Sungai Rumbai, kemudian Desa Bukit Mulya, Desa Marga Mulya, Desa Makmur Jaya Kecamatan Air Rami.
BACA JUGA:Penuhi Harapan Warga, Dinas PUPR Bangun Box Culvert di Sido Makmur
BACA JUGA:Final, Total DAK Dinas PUPR Tahun 2025 Capai Rp80 Miliar
Selanjutnya Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko, lalu Desa Mandi Angin Jaya Kecamatan Tetmramang Jaya, Desa Mekar Jaya dan Desa Wonosobo Kecamatan Penarik, Desa Lubuk Pinang Kecamatan Lubuk Pinang, serta Desa Resno Kecamatan V Koto.
Apriansyah menambahkan, program-program pusat seperti ini sangat bagus guna untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana yang tidak terjangkau oleh pendanaan dari kabupaten. Harapannya, dengan adanya program ini turun ke kabupaten, tentu akan mengurangi beban APBD Kabupaten yang tentu akan bisa dialihkan ke pembangunan lainnya
"Jadi kami juga mengajukan dan mengusulkan ke BPPW Bengkulu agar lebih banyak lagi program yang bisa menyentuh ke kabupaten yang tidak terjangkau oleh anggaran daerah, contohnya seperti sanitasi dan OJK ini," pungkasnya. (*)