BENGKULU RU - Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Rohidin Mersyah-Meriani (ROMER) nomor urut, Drs. Sumardi, MM secara langsung mengakui kemenangan paslon nomor urut 1 H. Helmi Hasan-Mi'an dalam Pilgub Bengkulu 27 November 2024.
Bahkan pria yang tercatat sebagai Ketua DPRD Provinsi Bengkulu tersebut, mengucapkan selamat atas raihan suara terbanyak yang diperoleh Helmi-Mi'an.
"Kita mengapresiasi atas proses demokrasi yang telah berjalan dengan lancar, dan menghormati hasil penghitungan suara yang menunjukkan kemenangan pasangan Helmi-Mi'an," ungkap Sumardi.
Sumardi menjelaskan, berdasarkan data yang diterima tim pemenangan dari berbagai sumber, termasuk hasil penghitungan cepat (quick count).
BACA JUGA:Survei CPI-LSI Denny JA, Helmi-Mi'an Ungguli ROMER
BACA JUGA:Tiap Paslon Pilgub Bengkulu Unggul di TPS Masing-Masing
"Di mana sudah 85 persen suara sudah masuk. Dengan hasil yang signifikan, tim pemenangan menerima keputusan rakyat yang telah menjatuhkan pilihan pada pasangan Helmi-Mi'an," kata Sumardi, Kamis 28 November 2024.
Dilanjutkan Sumardi, atas nama seluruh tim pemenangan Paslon 02, pihaknya mengucapkan selamat kepada pasangan Helmi-Mi'an yang sudah meraih suara terbanyak dalam Pilgub Bengkulu.
"Semoga Helmi-Mi'an mampu menjalankan amanah dan bekerja sama dengan berbagai pihak demi kemajuan Provinsi Bengkulu," sampai Sumardi.
Sumardi menambahkan, timnya tidak bakal melakukan gugatan hukum terkait hasil Pilkada. Ini merupakan sikap sportif dalam berdemokrasi, sekaligus mengajak semua pihak untuk menerima hasil dengan lapang dada.
BACA JUGA:2 Paslon Pilgub Bengkulu Optimis Raih Kemenangan
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu, Bawaslu Terima 15 Laporan
"Permainan sudah selesai, dan ini adalah takdir. Kami percaya rakyat telah menentukan pilihan terbaik. Selisih suara, baik tipis maupun besar, tidak mengubah kenyataan bahwa hasilnya sah dan harus kita hormati," tambah Sumardi.
Lebih lanjut Sumardi mengimbau, agar seluruh tim pemenangan dan pendukung Paslon 02 untuk move on, dan mendukung gubernur serta wakil gubernur terpilih dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Kita belajar demokrasi yang sehat. Saat kawan menang, kita ucapkan selamat. Tidak perlu ada langkah-langkah lain yang merusak tatanan demokrasi," demikian Sumardi. (tux)