Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Juhaili, Komitmen Kawal Aspirasi Masyarakat

Minggu 24 Nov 2024 - 22:31 WIB
Reporter : Sigit haryanto
Editor : Ependi

"Di luar, itu masyarakat juga berharap sebagai desa penyangga dari aktivitas pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit bisa mendapat perhatian dari program CSR.

Agar terwujudnya percepatan pembangunan infrastruktur maupun fasilitas umum lainnya yang ada di wilayah desa penyangga khususnya Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya dan Desa Tanjung Anom, Kecamatan Giri Mulya," pungkasnya.

BACA JUGA:Reses Masa Sidang Ke-III Tahun 2023, Tantawi Dicecar Masalah Jalan

BACA JUGA:Reses Yurman, Soal Infrastruktur Masih Jadi PR Besar Pemda

Selebihnya, Lilit menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasihnya kepada masyarakat yang terlihat antusias dalam menghadiri kegiatan reses yang digelarnya tersebut meskipun situasi sedang diguyur hujan. 

"Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya selaku Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu begitu juga dengan masyarakat. 

Memang masyarakat merasa jarang sekali di wilayah atau tempat mereka dilaksanakan reses. Dan Alhamdulillah masyarakat senang dan bangga atas terselenggaranya kegiatan reses ini," imbuhnya.

 

Lebih jauh, Lilit, berkomitmen dan memastikan keempat aspirasi yang menjadi usulan warga di wilayah Dapilnya itu akan ia dorong dan perjuangkan untuk tindak lanjuti agar bisa terwujud. 

"Tentunya dari sisi anggaran, kita akan dorong apa yang menjadi harapan masyarakat di Desa Air Sebayur, Desa Tanjung Anom, Desa Marga Bakti dan Desa Bukit Harapan yang menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Pinang Raya dan Kecamatan Giri Mulya," ungkapnya.

BACA JUGA:Reses Destita, Penggunaan DD Jadi Sorotan

BACA JUGA:Hasil Reses Disampaikan, Edwar: Pasti Kita Pantau Tindaklanjutnya

"Khusus terkait jembatan, itu memang sudah selayaknya dibangun baru. Karena dari sisi konstruksi, betul-betul memprihatinkan. 

Maka secara postur anggaran di TA 2026 atau 2027 kita harapkan bisa dilaksanakan pembangunannya. Tinggal nanti kita atur bagaimana instrumen anggarannya.

 Apakah nanti kita gunakan anggaran DBH Kelapa Sawit atau DBH hasil pertambangan. Ini, sangat penting karena azas manfaat dari pembangunan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di wilayah invesntasi tersebut, khususnya Kabupaten Bengkulu Utara dan umumnya Provinsi Bengkulu," demikian Lilit.

BACA JUGA:Reses Destita, Penggunaan DD Jadi Sorotan

Kategori :