Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terjebak Doom Spending, Kok Bisa?

Minggu 17 Nov 2024 - 15:23 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

 4. Ketidakpastian Ekonomi dan Stres Mental

Milenial dan Gen Z sering kali menghadapi ketidakpastian ekonomi yang besar, seperti inflasi, biaya hidup yang terus meningkat, serta tantangan mendapatkan pekerjaan yang stabil dan menguntungkan.

 Banyak dari mereka yang hidup di tengah ketidakpastian tersebut akhirnya melampiaskan stres mereka dengan pengeluaran konsumtif. 

Membeli barang atau pengalaman baru, meskipun hanya untuk sementara, bisa memberi rasa bahagia yang sesaat dan menjadi pelarian dari masalah finansial yang lebih besar.

BACA JUGA:Dihadapan Sukatno, Gen Z dan Pelaku Seni Sampaikan Keluhan dan Aspirasi

BACA JUGA:Ternyata Ini 10 Alasan Kenapa Gen Z Sering Kena Layoff

Dampak Doom Spending

Dampak dari doom spending sangat berbahaya, terutama bagi generasi muda yang sedang mencoba untuk membangun masa depan finansial yang stabil.

 Ketika kebiasaan konsumtif ini tidak terkendali, mereka bisa terjebak dalam utang yang semakin menumpuk.

 Ketidakmampuan untuk menabung atau berinvestasi dengan bijak akan menghambat mereka dalam meraih tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau membangun dana darurat.

Selain itu, kecemasan finansial yang timbul akibat pengeluaran yang tidak terkendali bisa memperburuk kondisi mental, menciptakan siklus stres yang semakin sulit untuk dihentikan.

BACA JUGA:Bagi Para Perokok ! Kenali Dampak Merokok Bagi Kesehatan Mental Gen Z

BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Gen Z Lebih Suka Bekerja Remote daripada di Kantor

Mengatasi Doom Spending

Untuk menghindari terjebak dalam doom spending, penting bagi Gen Z dan Milenial untuk lebih sadar dan bijak dalam mengelola keuangan mereka. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

1. Menetapkan Anggaran Keuangan yang Jelas: 

Mengatur pengeluaran dengan anggaran yang realistis dan mengikuti rencana tersebut dapat membantu menghindari belanja berlebihan.

2. Pahami Kebutuhan vs. Keinginan: 

Kategori :