Masuk Akhir Tahun, Petani Baru Bisa Turun ke Sawah. Tahun Depan Butuh Pupuk Lebih Banyak

Sabtu 16 Nov 2024 - 20:51 WIB
Reporter : Abdurrahman Wachid
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Meskipun telah di penghujung tahun, para petani di Kelurahan Kemumu, Desa Sidodadi dan sekitarnya, Kecamatan Armajaya, Kabupaten Bengkulu Utara, baru akan bersiap untuk menanam padi untuk kali kedua. 

Artinya, mereka baru akan panen di triwulan pertama pada tahun 2025 mendatang. Pasalnya, ditahun awal tahun 2024 lalu petani di kecamatan tersebut lebih banyak memilih untuk menanam palawija, akibat dari dampak kemarau panjang EL Nino. 

Tri Adi Kurniawan, salah satu pemilik sawah di Keluarga Kemumu mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 ini, para petani baru bisa bertanam padi dipertengahan tahun. Sehingga di akhir tahun ini baru bisa berangsur menggarap sawah mereka.

"Ya meskipun sudah akhir tahun, tapi para petani sudah guyur (berangsur, red) menggarap sawah," ujar Adi pada Sabtu, 16 November 2024.

BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, 1000 Ton Pupuk di Bengkulu Utara Belum Diserap

BACA JUGA:1.004 Ton Pupuk Urea Subsidi Telah Disalurkan ke Petani

Sembari menyiapkan benih padi, dari penyemaian, pemupukan semaian, para petani juga telah bertahap membajak sawah-sawah garapan mereka.

Para petani juga berangsur telah mengambil alokasi pupuk bersubsidi yang di sediakan untuk mereka. Sebagian ada yang disimpan oleh para petani sebagai cadangan pemupukan diawal tahun 2025 mendatang. Ditakutkan pada awal tahun anggaran 2025, pupuk subsidi telat disalurkan oleh pemerintah. 

"Sebagian petani sudah banyak yang ambil pupuk, pengalokasian pupuk tahun 2024 ini," jelasnya. 

Komoditas padi jenis IR 64 dan pandan wangi masih sangat diminati oleh para petani, masyarakat yang tidak bersawah pun juga cenderung banyak yang membeli beras jenis IR 64 dan pandan wangi. 

BACA JUGA:Petani Pemakai Pupuk Organik Bakal Didata

BACA JUGA:2.378 Ton Pupuk Subsidi Telah Didistribusikan Kepada Petani

"Disini, jenis padi yang masih sering ditanam itu jenis pandan wangi dan IR 64," bebernya. 

Diprediksi, pada tahun 2025 mendatang, para petani sawah di Kelurahan Kemumu, Bengkulu Utara minimal akan panen sebanyak dua kali. Karena, saluran irigasi di area tersebut telah banyak direnovasi. Ditambah iklim di Indonesia di tahun 2025 mendatang telah kembali normal. 

Artinya, pemerintah di tahun 2025 harus menyiapkan kesediaan pupuk yang lebih banyak untuk para petani di Bengkulu Utara, apabila para petani memungkinkan untuk tiga kali panen.

Kategori :