ARGA MAKMUR RU - Jadwal pelaksanaan tes tertulis seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023, masih menunggu kabar Badan Kepegawaian Negara (BKN). Peserta tes, khususnya mereka yang berhasil diterima sanggahannya oleh pansel seperti di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sebanyak 61 orang, diminta untuk segera melakukan cetak kartu ujian di akun sscasn masing-masing.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) BU, Syarifah Inayati,SE, menyampaikan dari hasil koordinasi yang dilakukan ke UPT BKN Bengkulu, di sana pun masih belum mendapatkan kabar dari BKN pusat. "Ini disebabkan pelaksanaan CAT bersamaan dengan intansi-instansi lain," ujarnya. Nantinya, kata dia, BKN akan mengumumkan nama sampaikan dengan titik lokasi (tilok) pelaksanaan tes tertulis dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) tersebut. Dia menekankan, agar seluruh peserta memperhatikan muatan dalam pengumumannya. Hal ini penting. Berkaca pada penyelenggaraan seleksi tahun sebelumnya, tidak sedikit mereka yang gagal sebelum tes. "Karena terlambat mengikuti tes, dianggap mundur," tegasnya, mengingatkan. Untuk itu, peserta perlu mencermati tidak hanya soal hari dan tanggal pelaksanaan CAT. Tapi perlu memperhatikan sesi tes yang mesti diikuti oleh peserta. BACA JUGA:Alhamdulillah, PPPK Akan Dapat Uang Pensiun Seperti PNS "Evaluasi kita, ada yang datang di hari dan tanggal yang benar. Tapi salah sesi. Ketinggalan sesi. Nah kalau ketinggalan sesi dianggap tidak mengikuti tes. Gagal," ungkapnya. Sekadar mengulas, final tindaklanjut sanggahan atas hasil seleksi administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemda Bengkulu Utara (BU) 2023, menyatakan 152 keberatan pendaftar tes ASN itu ditolak. Dari total 213 sanggahan, panitia seleksi mengamini 61 protes pendaftar yang diterima. Dalam pengumuman sebelumnya, formasi guru menempati tangga pendaftar tertinggi, yakni 1.286 orang. Selanjutnya, Kesehatan 895 orang dan Teknis 570 orang. Sedang hasil seleksi administrasi, catatan media ini, paling sedikit formasi guru 22 orang. Ini artinya, nyaris seluruh obyek TMS di formasi guru, tidak puas dengan hasil seleksi. Tertinggi TMS, ditempati formasi kesehatan dengan 367 orang dan teknis 127 orang. Atas tindaklanjut sanggahan, terjadi penambahan jumlah peserta tes tertulis yakni formasi kesehatan bertambah 33 orang, Teknis 23 orang serta Guru 5 orang. (bep)
Kategori :