MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, telah menyelesaikan pembangunan rumah adat Mukomuko.
Namun sangat disesalkan, bangunan rumah adat yang menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah itu belum dimanfaatkan untuk kegiatan adat.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT ketika dikonfirmasi tidak menampik hal itu.
Dirinya sebelumnya sangat menginginkan, setelah pembangunan selesai. Rumah adat itu bisa langsung dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
BACA JUGA:Refocusing Anggaran, Proyek Kelengkapan Rumah Adat Gatot
BACA JUGA:Pembangunan Sapras Rumah Adat Mukomuko Masih Proses
"Namun dari pantauan saya, sampai sekarang ini belum ada aktivitas sekalipun di rumah adat itu. Baik rapat adat, atau yang lainnya. Saya juga tidak tahu apa masalahnya. Tapi sangat disayangkan kalau rumah adat itu tidak dimanfaatkan. Padahal tempatnya juga bagus, sudah ada listrik, dekat Masjid Agung pula," ujar Apriansyah.
Meski pihaknya juga akui, sejumlah sarana dan prasarana di rumah adat itu belum ada. Seperti halnya toilet, dan lainnya. Kendati demikian, hal itu sebaiknya tidak dijadikan sebuah alasan khusus.
Dan untuk melengkapi sarana dan prasarana di rumah adat, Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko akan kembali mengajukan anggaran di APBD tahun 2025.
Anggaran itu salah satunya untuk membangun toilet lengkap dengan air bersih, pengecatan tangga, termasuk membuka aksea jalan yang menghubungkan Masjid Agung dengan rumah adat.
BACA JUGA: Proyek Kelengkapan Rumah Adat Mukomuko Proses Perencanaan
BACA JUGA:Dinas PU Lanjutkan Pembangunan Sapras Rumah Adat Mukomuko
"Kalau untuk jumlah anggarannya, saya belum tahu pasti. Yang jelasnya, kelengkapan sarana dan prasarana rumah adat akan kita lengkapi tahun 2025. Asalkan usulan kami nanti diakokodir," pungkasnya. (*)