Perawatan biang keringat bergantung pada gejala, usia, dan tingkat keparahan kondisi.
Ruam biasanya akan membaik tanpa obat khusus. Beberapa cara yang bisa membantu mengatasi biang keringat meliputi:
* Menjaga kulit tetap sejuk dan kering.
* Menggunakan pakaian longgar yang dapat menyerap keringat.
* Rutin mengganti perban dan menghindari penggunaan plester pada kulit.
* Mengoleskan losion kortikosteroid untuk meredakan gatal dan peradangan*
BACA JUGA:Kenali Tanda-tanda Terserang Penyakit DBD Dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Kesadaran Warga Mukomuko Cegah DBD Cukup Tinggi
Demikian perbedaan antara bintik merah pada DBD dan biang keringat.
Meskipun keduanya bisa menyerang semua kelompok usia, anak-anak lebih rentan terkena biang keringat.
Namun, apabila bintik merah tidak juga hilang atau malah semakin parah meskipun Anda sudah melakukan langkah-langkah di atas, disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan obat yang sesuai dengan kondisi Anda.
Demikian penjelasan tentang perbedaan bintik merah akibat DBD dan biang keringat yang perlu diketahui.
BACA JUGA:Kasus DBD Nambah 31, Warga Diminta Giatkan PSn
BACA JUGA:Kesadaran Warga Tinggi, Kasus DBD di Mukomuko Turun Drastis
Keduanya tentu bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderitanya.
Akan tetapi, seperti yang kita tahu, DBD merupakan kondisi yang jauh lebih serius daripada biang keringat karena berpotensi menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti penurunan trombosit, perdarahan internal, hingga syok yang bisa mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.