BENGKULU RU - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA), tinggal menunggu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu untuk membahasnya.
Ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, Selasa 22 Oktober 2024.
"Kalau RAPBD tahun depan, kita tinggal menunggu Banggar DPRD Provinsi Bengkulu untuk mulai membahasnya. Dokumen RAPBD, sudah kita sampaikan ke dewan," ungkap Isnan.
Jadi, lanjut Isnan, pihaknya hanya menunggu proses pembahasan saja lagi, yang tentunya dilakukan Banggar. Namun pihaknya berharap, dalam proses pembahasan bisa berjalan lancar.
BACA JUGA:KUA-PPAS Diteken Dewan Lama, RAPBD TA 2025 Disahkan Dewan Baru
BACA JUGA:RAPBD TA 2024 Disahkan, Gubernur Rohidin: Percepat Akselerasi
"Sehingga RAPBD ini bisa segera disahkan sesuai dengan jadwal, yakni paling lambat akhir November 2024. Adapun untuk APBD tahun depan itu, diproyeksikan berkisar diangka Rp 3 triliun," kata Isnan.
Menurut Isnan, pada APBD tahun depan, pihaknya tetap memprioritaskan pada beberapa kegiatan. Diantaranya pembangunan infrastruktur, bantuan kepada masyarakat dan lainnya.
"Tentu ini sejalan dengan visi dan misi Pemprov Bengkulu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan daerah," ujar Isnan.
Isnan menambahkan, dalam RAPBD tahun depan, pemerintah daerah (Pemda) juga telah memperhitungkan berbagai aspek kebutuhan masyarakat, termasuk dukungan untuk sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian serta sektor lainnya.
BACA JUGA:KUA-PPAS Diteken Dewan Lama, RAPBD TA 2025 Disahkan Dewan Baru
BACA JUGA:RAPBD TA 2024 Disahkan, Gubernur Rohidin: Percepat Akselerasi
"Alokasi anggaran untuk sektor-sektor ini tetap kita pertahanakna, mengingat pentingnya pembangunan sumber daya manusia dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," sampainya.
Pihaknya berharap, sambung Isnan, proses pembahasan RAPBD 2025 di DPRD dapat berlangsung dengan cepat dan tepat sasaran. Komunikasi antara Pemprov Bengkulu dan DPRD terus dilakukan.
"Sehingga nantinya bisa dipastikan seluruh program yang diusulkan dalam RAPBD, bisa disetujui dan terwujud dengan baik. Supaya apa yang ditargetkan dapat tercapai," harap Isnan.