RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi minuman dingin atau es dapat memicu batuk dan radang tenggorokan.
Keyakinan ini telah lama beredar, terutama di kalangan masyarakat yang beranggapan bahwa udara dingin atau makanan dan minuman dingin bisa mengganggu saluran pernapasan.
Batuk merupakan reaksi tubuh terhadap iritasi pada tenggorokan, saluran pernapasan, atau paru-paru. Berbagai faktor dapat memicu batuk, seperti infeksi virus, alergi, asap rokok, atau perubahan suhu.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan bahwa mengonsumsi es secara langsung dapat menyebabkan batuk.
BACA JUGA:Hati-hati, Ternyata Kebiasaan Minum Es Teh Manis Bikin 6 Penyakit Mengintaimu, Apa Saja?
BACA JUGA:Banyak Yang Bertanya Apakah Wanita Menstruasi Dilarang Minum Es Batu?
Oleh karena itu, es tidak bisa dianggap sebagai penyebab batuk.
Batuk umumnya disebabkan oleh iritasi pada tenggorokan atau saluran pernapasan, yang dapat dipicu oleh infeksi virus, alergi, atau paparan zat-zat iritan.
Dengan demikian, konsumsi es tidak secara langsung menimbulkan batuk.
Beberapa orang mungkin merasakan sensasi dingin atau ketidaknyamanan di tenggorokan setelah mengonsumsi es, tetapi ini biasanya bersifat sementara dan bukan penyebab langsung batuk.
BACA JUGA:Benarkah Minum Air Es Bisa Sebabkan Anemia? Begini Penjelasannya!
BACA JUGA:Mengulik Sederet Manfaat Tak Terduga Berendam Air Es setelah Olahraga Beserta Tips Amannya
Sensasi ini dapat terjadi akibat kontraksi pembuluh darah di tenggorokan sebagai respons terhadap perubahan suhu yang mendadak.
Reaksi terhadap makanan atau minuman dingin sangat bervariasi antar individu.
Beberapa orang mungkin lebih peka terhadap perubahan suhu dan mengalami ketidaknyamanan, sementara yang lain mungkin tidak merasakannya sama sekali.