BENGKULU RU - Learning Management System (LMS) mesti terus berlanjut, guna penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah yang sebelumnya telah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) LMS yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI).
"LMS harus dijamin keberlanjutannya, karena memiliki peranan penting pada sektor pendidikan di daerah, yang muaranya untuk penguatan SDM seluruh masyarakat," ungkap Rosjonsyah.
Tinggal lagi, lanjut Rosjonsyah, bagaimana masyarakat terutama yang berada di wilayah terpencil, dapat dengan leluasa mengakses pendidikan berkualitas.
BACA JUGA:Wujudkan Indonesia Emas, Pengamalan Pancasila Miliki Peran Penting
BACA JUGA:Menuju Indonesia Emas, DPRD Bengkulu Utara Turun ke Masyarakat, Serukan Persatuan & Gotong Royong
"Sehingga nantinya keberhasilan LMS ini bisa tercapai dengan maksimal. Namun harus tetap kita pahami, bahwa keberlanjutan LSM tetap membutuhkan dukungan dan peran dari semua pihak," kata Rosjonsyah.
Rosjonsyah menambahkan, selaku pemerintah daerah (Pemda), tentunya siap berkolaborasi dan bersinergi dalam mendorong penguatan infrastruktur jaringan untuk keberlangsungan LSM ini.
"Sehingga target dari LSM yakni mewujudkan desa maju, mandiri, sejahtera dan bahagia menuju Indonesia Emas 2045, dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan," ujar Rosjonsyah.
Sementara itu, Staf Ahli Mendagri RI Bidang Pemerintahan, Suhajar Diantoro menyampaikan, Rakornas ini bertujuan untuk memperkuat implementasi LMS, sebagai bagian dari strategi pengembangan SDM yang adaptif.
BACA JUGA:NakerFest 2024: Langkah Strategis Reformasi Pasar Tenaga Kerja Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Momen HKN Ke-116, Bupati Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia Emas
"Tentunya terhadap perkembangan teknologi, serta kebutuhan pendidikan di Indonesia," jelas Suhajar.
Dengan demikian, sambung Suhajar, para kepala daerah diharapkan terus mendukung keberhasilan LMS, melalui penguatan infrastruktur jaringan dan peningkatan partisipasi pamong desa.
"Jika kepala daerah berkehendak, semuanya bisa terwujud. Sinyal dapat hadir di setiap tempat, kecuali dalam kondisi yang sangat ekstrem," tambah Suhajar.