Kemiskinan struktural berdampak luas pada masyarakat Indonesia.
Dampak tersebut tidak hanya mengurangi kualitas hidup individu, tetapi juga memperburuk masalah sosial lainnya, seperti kriminalitas, kesehatan yang buruk, dan rendahnya partisipasi dalam kegiatan sosial.
Generasi yang lahir dalam kemiskinan struktural cenderung terjebak dalam siklus kemiskinan yang sulit diputus, menyebabkan stagnasi dalam perkembangan masyarakat.
Pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang lebih adil dan inklusif.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Miliki Visi Kuat Bangun Ekonomi dan Infrastruktur
BACA JUGA:Potensi Besar Industri Halal, Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Ini mencakup pengenalan pajak yang progresif, peningkatan investasi dalam infrastruktur, serta program-program yang mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal.
Meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil juga menjadi salah satu hal yang sangat penting.
Pemerintah harus berinvestasi dalam pelatihan guru, pembangunan fasilitas pendidikan, serta menyediakan beasiswa untuk anak-anak dari keluarga miskin agar mereka dapat melanjutkan pendidikan.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang mendorong partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan juga dapat membantu mereka memahami hak-hak mereka dan berjuang untuk perbaikan kondisi kehidupan mereka.
BACA JUGA:Guna untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi lebih Kuat
Program pelatihan keterampilan dan akses terhadap modal usaha juga penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dengan memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses yang sama terhadap peluang ekonomi dan sosial adalah langkah penting.
Kebijakan yang mendorong kesetaraan gender dan melawan diskriminasi harus diperkuat untuk memastikan tidak ada kelompok yang terpinggirkan.
Kemiskinan struktural di Indonesia merupakan tantangan yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.