Dengan hanya beberapa klik, Gen Z bisa membeli saham, obligasi, atau bahkan reksa dana.
BACA JUGA:Potensi Besar Industri Halal, Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Selain itu, banyak perusahaan sekuritas yang kini menyediakan edukasi dan pelatihan gratis, sehingga Gen Z dapat memahami pasar dan cara berinvestasi dengan lebih baik.
Program-program webinar dan kursus online juga semakin populer, menjadikan proses belajar menjadi lebih interaktif dan menarik.
Gen Z dikenal sebagai generasi yang lebih sadar akan pentingnya literasi keuangan dibandingkan generasi sebelumnya.
Mereka menyadari bahwa menabung saja tidak cukup untuk mencapai kebebasan finansial.
BACA JUGA:Guna untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi lebih Kuat
BACA JUGA:Perkembangan Ekonomi Digital E-Commerce di Indonesia Ternyata Tidak Terlepas Dari Peranan Gen Z
Dengan banyaknya informasi yang tersedia, mereka mulai mempelajari berbagai instrumen investasi dan risiko yang terkait.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset, lebih dari 60% responden Gen Z menyatakan bahwa mereka tertarik untuk berinvestasi sebagai cara untuk membangun kekayaan.
Ini menunjukkan perubahan pola pikir yang signifikan, di mana investasi bukan lagi dianggap sebagai hal yang hanya untuk orang kaya atau berpengalaman.
Selain minat dalam instrumen investasi tradisional, Gen Z juga menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap investasi berkelanjutan.
BACA JUGA:Krisis Ekonomi China Berpotensi Menular ke Seluruh Dunia, Mengapa Demikian?
BACA JUGA: Mengubah Limbah Jadi Emas : Potensi Ekonomi di Balik Limbah Sawit
Banyak dari mereka mencari peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan sosial.