Untuk itu, birokrat yang memiliki background guru ini mewanti-wanti agar masyarakat yang berminat menjadi PMI, untuk menghimpun informasi dari tempat-tempat yang resmi serta memiliki legitimasi yang jelas.
"Lebih baik juga dikonfirmasi kepada Disnakertrans juga bisa. Karena nanti, dapat diinformasikan secara baik, sehingga mengetahui secara jelas persyaratan-persyaratannya, sehingga tidak menjadi korban penipuan," ujarnya, mewanti-wanti.
BACA JUGA:Freeport Indonesia Buka Lowongan, Cek Ada 37 Jurusan yang Diperlukan
BACA JUGA:Kasus di Pulau Sumatera! Lowongan ASN Belum Terisi di Provinsi Ini Tembus 4.697 Formasi
Mantan Camat Putri Hijau ini juga kembali menerangkan, job fair yang kini tengah didesain pihaknya diupayakan menjadi wahana informatif bagi masyarakat.
"Salah satunya seputar aturan-aturan pemerintah di sektor ketenagakerjaan, seperti menjadi PMI. Juga memfasilitasi pencari kerja di daerah," terangnya.
Untuk itu, dia berharap masyarakat nantinya bisa memanfaatkan even daerah ini ketika dibuka. Efek domino positif dari kegiatan itu, terus dia, selain seputar lowongan kerja di daerah.
Kebermanfaatan lainnya adalah menjadi pionir informasi yang memiliki kadar akurasi yang tinggi, sehingga dapat meminimalisir mis informasi di masyarakat, seputar lowongan-lowonga kerja baik di dalam maupun luar negeri.
"Perlu diketahui, PMI merupakan salah satu pahlawan devisa negara. Dan negara terus berupaya hadir di sektor ini. Mulai dari proses di dalam negeri sampai dengan pada saat di luar negeri nantinya," tegasnya, memungkas.
BACA JUGA:Lowongan kerja : KPUD Bakal Rekrut 840 Petugas Pantarlih, Lumayan Honornya Sejuta
BACA JUGA:Lowongan Kerja dari KAI, Ada 4 Formasi, Rekrutmennya Simpel Banget. Buruan Daftar!
Di sektor pembinaan ketenagakerjaan di daerah, Sutrino menyampaikan daerah turut melibatkan Balai Latihan Kerja atau BLK yang program-programnya hampir setiap tahun melaksanakan pembinaan masyarakat sampai dengan peningkatan kapasitas pelaku usaha hingga program kecakapan hidup atau life skill.
"Jadi kita kan ada BLK, di sana terus melaksanakan kegiatan. Mulai dari sektor UMKM, pertukangan, bengkel dan lainnya. Ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujarnya.
Dengan mengikuti program-program yang digulirkan BLK, lanjut Trino, masyarakat daerah diharapkan tidak hanya memiliki keterampilan atau kecakapan hidup, namun juga potensial menjadi klaster kegiatan ekonomi di daerah.
"Karena konsep pemberdayaan di sektor program ini, bukan hanya menelurkan insan-insan profesional. Tapi juga diharapkan menjadi entrepreneur di daerah yang juga dapat membuka lapangan kerja. Minimal bagi masyarakat sekitar usaha," pungkasnya. (*)