UEA Bantu Alat Skrining TBC Indonesia, Harga Perunit Bisa Bangun Jalan 2 Kilometer

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Presiden Uni Emirat Arab atau UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan atau MBZ, terbilang karib dengan Indonesia di jaman Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Teranyar, sosok berpengaruh sekaligus penguasa Abu Dabi yang dilantik sebagai Presiden UEA sejak 14 Mei 2022 ini, menggelontorkan anggaran sebesar 10 juta USD kepada pemerintah untuk sektor kesehatan. 

Oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin, seluruhnya dipergunakan untuk eliminasi Tuberculosis atau TBC pada 2030 di Indonesia. 

Fiskal dari UEA, digunakan untuk pengadaan detektor kesehatan atas penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia saban tahunnya mencapai 136 ribu jiwa.

BACA JUGA:Duhh, Sumatera Masuk Data Mencolok TBC Nasional tapi Masih Didominasi Pulau Jawa

BACA JUGA:TBC EMANG BAHAYA YA???

Kepada awak media, Menkes Budi G Sadikin, menjelaskan, total anggaran dari UEA itu awalnya untuk pembelian 25 kit Portable X-Ray pendeteksi TBC. 

"Batch pertama kita beli 25 unit, tapi uangnya masih sisa, kita beli lagi 11 unit," ungkap Menkes Budi di hadapan media, sebelum bertolak dari Gedung Sate, Bandung, usai menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional di sana yang dibarengi peluncuran Portable X Ray TBC, Jumat, 2 Agustus 2024. 

Taksiran Harga Per Unit Portable X-ray Skrining TBC 

Itu artinya, kalau total 10.000.000 USD dibagikan dengan 36 (total unit alat skrining yang dibeli), maka ditemukan perunitnya ditaksir angka kotornya (tidak menghitung pajak) sebesar 277,8 USD.  

BACA JUGA:Duhh, Sumatera Masuk Data Mencolok TBC Nasional tapi Masih Didominasi Pulau Jawa

BACA JUGA:TBC EMANG BAHAYA YA???

Dengan nilai kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat per 8 Agustus 2024 sebesar Rp 16.180,50,-, maka nilainya pengadaan perunitnya ditaksir mencapai Rp 4,5 miliar. 

Memang terbilang mahal alat ini. Karena anggaran Rp 4,5 miliar, setidaknya dapat untuk membangun 2 kilometer jalan lapen di Indonesia.