Kembangkan Tanaman Bawang, Dinas Pertanian Bangun Bangsal Pascapanen

Kepala Dinas pertanian Mukomuko. Fitriyani Ilyas SPt-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di tahun 2024 ini. Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko  akan melakukan upaya pengembangan  tanaman bawang merah di atas lahan seluas 5 hektar milik dua kelompok tani yang ada di daerah ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt ketika dikonfirmasi, Selasa 6 Agustus 2024 mengatakan.

Upaya pengembangan budidaya tanaman bawang merah secara berkelanjutan itu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tani. 

"Pengembangan tanaman bawang merah di atas lahan seluas 5 hektar. Seluruh benih bawang merah, disediakan oleh dinas. Petani hanya menyiapkan  lahannya. Dan ada dua kelompok tani yang menerima bantuan benih bawang merah. Diantaranya kelompok di Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Air Manjuto," katanya.

BACA JUGA:Penundaan Pengeringan Irigasi Tidak Pengaruhi Jadwal Tanam Padi Sawah

BACA JUGA:Dinas Dukcapil Mukomuko Turun ke Sekolah Rekam Data KTP-el Pelajar

Dijelaskan Fitri, dari lahan seluas 5 hektare yang akan ditanami bawang merah. Seluas tiga hektare tersebar di Kecamatan Selagan Raya dan dua hektare di Kecamatan Air Manjuto.

Penanaman bawang merah di lahan seluas lima hektare itu, tidak lain untuk  mendukung bangsal pasca panen bawang yang akan dibangun di tahun 2024 ini.

"Untuk itu, sebelum bangsal selesai dibangun maka kami menggerakkan petani giat menanam bawang merah," ujarnya.

Fitri menambahkan, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan DAK pertanian sebesar Rp19 miliar. Dari dana itu, sebesar Rp9,7 miliar di antaranya untuk pembangunan dua bangsal pasca panen bawang dan satu bangsal pasca panen cabai merah.

BACA JUGA: 7 Puskesmas Di Mukomuko Dibangun IPAL

BACA JUGA:Dihadapan Dewan dr Surya Akui Salah, Uang Rp3,5 Juta Ditipkan Ke Oknum Wartawan

"Sekarang ini masih dalam proses kontrak. Dan kami yakin proyek pembangunan bangsal dapat diselesaikan dalam tahun ini. Sehingga nanti bangsal itu bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat tani pemburidaya bawang dan cabai," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan