Banner Dempo - kenedi

Sikapi Dampak El Nino, Bupati Mian Salurkan Bantuan

--

Intervensi Pengendali Kerawanan Pangan 

ARGA MAKMUR RU - Menyikapi rentet kasus el nino atau kemarau panjang yang cukup terasa menyulitkan masyarakat yang kini melanjut ke la nina. Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir H Mian bersama Ketua TP PKK BU Ny. Hj. Eko Kurnia Ningsih, menyalurkan bantuan kegiatan intervensi pengendalian kerawanan pangan tahun 2023, dalam bentuk bantuan pangan non beras.

 

Giat yang dipusatkan di Desa Air Sebayur Kecamatan Pinang Raya belum lama ini. Diharapkan akan membantu masyarakat Bengkulu Utara yang terdampak dengan cuaca ekstrem selama ini.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mian berharap dengan adanya bantuan dari pemerintah itu. Dapat mengurangi pengeluaran biaya pangan pada masyarakat. Selain itu, kata dia, bantuan yang merupakan pangan non beras itu, turut menjadi skenario pemerintah dalam mengantisipasi kerawanan pangan.

 

"Karenanya, upaya itu dilakukan secara bersama-sama mulai pusat hingga daerah. Tujuannya menjaga stabilitas ekonomi di masyarakat," jelas Bupati Mian.

 

Bupati menambahkan, kerawanan pangan yang dialami masyarakat terjadi disebabkan karena dampak el nino atau musim kemarau panjang. Akibatnya, banyak daerah yang mengalami gagal panen selama musim kemarau panjang, tak terkecuali daerah ini. 

 

Untuk itu, lanjut Bupati, pemerintah mengambil sikap dengan menganggarkan bantuan pangan yang merupakan bentuk nyata perhatian dan kepedulian pemerintah akan kondisi yang dialami masyarakat terdampak.

BACA JUGA:Anak Korban 'Berjatuhan' Bahkan Hingga Terpaksa Persalinan Ceasar

"Pemerintah terus berupaya untuk berbuat terbaik untuk masyarakat," jelasnya. 

 

Terpisah, Plt Dinas Ketahanan Pangan (DKP) BU, Abdul Hadi, SPt, MM menjelaskan, program yang baru saja digulirkan kepada masyarakat. Merupakan bentuk sinergi yang terus dijaga apik daerah dengan pemerintah pusat. Dia bilang, program yang dimotori Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini, total diberikan 2.973 KK yang sebelumnya telah diusulkan pemerintah daerah. 

 

Dia menyampaikan, daerah memastikan ketepatan sasaran program. Pasalnya, pengadaan bantuan yang meliputi seperti kornet, sarden, minyak manis, bihun, kacang ijo, garam itu, jika dirupiahkan nilainya sebesar Rp 170-an ribu untuk setiap paket bantuan disalurkan lewat pihak ketiga yang ditunjuk oleh penyelenggara program. 

 

"Ini merupakan bagian kerja sinergis pusat dan daerah, dalam menangkal kerawanan pangan, menyikapi situasi gagal panen, kekeringan atau terjadinya lonjakan kebutuhan bahan pokok di pasaran," pungkasnya. (adv)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan