Tanam Tak Serentak, Panen Diperkirakan September
Tanam Tak Serentak, Panen Diperkirakan September-Radar Utara/Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Produksi beras di daerah, dipastikan tidak maksimal. Di tengah pagebluk hama yang menyerang petani saat musim tanam lalu. Panen petani anjlok hingga lebih dari 50 persen.
Saat ini petani di beberapa wilayah, seperti Kemumu, itu pun khusus yang letaknya tak jauh dari sumber irigasi utama, terpantau baru memulai tanam sawah.
Proses tanam di penghujung Mei, diperkirakan baru akan menjumpa musim panen pada awal September 2024.
Pernah diwartakan RU, soal rakor yang digelar di Markas Kodim bersama dengan stakeholder terkait yang terlibat. Rapat itu sebagai tindaklanjut MoU antara Kementerian Pertanian dengan Panglima TNI.
BACA JUGA:Bantuan Beras 353,7 Ton Kembali Disalur
BACA JUGA:Wajib Dicoba! Ini 9 Manfaat Terpendam Dari Pisang Kepok Rebus Bagi Kesehatan
Ini menyikapi potensi paceklik pangan, ditambah lagi dengan proyeksi puncak kemarau yang diperkirakan terjadi pada Agustus 2024 bersamaan dengan pandemi cuaca ekstrem la nina. TNI kemudian, menilai perlu langkah cepat.
Breakdown kerjasama TNI-Kementan di daerah, dijelaskan Dandim 0423 Bengkulu Utara (BU), Letkol Kav Aidil Hajri,M.Han.
Saat itu, hasil rapatnya adalah melakukan verifikasi sekaligus validasi sebaran data sawah tadah hujan. Berdasarkan data kementerian, luasannya di daerah ini sebanyak 113 hektar.
"Dalam program ini, salah satu output nantinya adalah bantuan pompa hingga pipanisasi. Maka lewat rakor ini, nantinya akan dibentuk tim untuk melakukan verifikasi lahan yang melibatkan stakeholder terkait," kata Dandim Aidil di Aula Antasena, Rabu, 20 Maret 2024.
BACA JUGA:Weekend, Sebutan Keren Namun Tetap Efisien, Aktif dan Produktif
BACA JUGA:Penting! Berikut 5 Makna Sederhana yang Tersirat Dalam Pesta Pernikahan di Pedesaan
Ditegaskan Dandim, salah satu kekuatan negara selain alutsista adalah logistik nasional.
Karena itulah, TNI, memandang persoalan pangan adalah satu hal yang sangat strategis dan serius.