Meriahnya Pawai Sambut Ramadan di Bengkulu Utara

Reporter: Benny Siswanto |

Editor: Ependi |

Jumat , 08 Mar 2024 - 20:19

Pekan terakhir menuju 1 ramadan 1445 hijriyah, Pemda Bengkulu Utara (BU) menggelar pawai taaruf yang melibatkan seluruh OPD, lintas instansi hingga pelajar. -Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pekan terakhir menuju 1 ramadan 1445 hijriyah, Pemda Bengkulu Utara (BU) menggelar pawai taaruf yang melibatkan seluruh OPD, lintas instansi hingga pelajar.

Di tengah menunggu kepastian 1 ramadan oleh pemerintah, yang diperkirakan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024, pemerintah daerah juga masih menunggu regulasi soal jam kerja yang pastinya berubah.

Sekda BU, H Fitriansyah, S.STP, MM, menyampaikan pawai taaruf menyambut 1 ramadhan merupakan agenda tahunan yang menjadi aktivitas daerah, setiap menjelang bulan puasa.

Puasa ramadhan yang hampir bisa dipastikan bakal dilakukan muslim tanah air mulai pekan depan, bakal berimplikasi pada hiruk pikuk sosial di Indonesia sebagai negera dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

"Tentunya, penyelenggaraan birokrasi nantinya pun akan dilakukan penyelarasan untuk menghormati pemeluk agama Islam. Sikap ini sama kepada seluruh pemeluk agama yang ada di Indonesia," ujarnya.

Sekda juga berujar, pemerintah sangat menyikapi secara baik dan proporsional di setiap hari-hari besar keagamaan yang diakui di Indonesia.

Sikap itu, terus dia, berkelindan di seluruh jajaran pusat hingga daerah yang merupakan sistem integral tata pemerintahan yang menghormati nilai-nilai keberagaman dalam sistem tatanan sosial yang majemuk.

"Untuk pelayanan publik di sektor pemerintahan juga akan dilakukan penyelarasan jam kerja perkantoran," ujarnya.

Meski begitu, Sekda belum mengungkap kepastiannya. Lantaran masih menunggu konfirmasi resmi dari pemerintah.

Penjelasan Sekda ini, sejalan dengan persiapan sidang isbat yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat yang dimotori Kementerian Agama atau Kemenag.

meriahnya pawai sambut ramadan di bengkulu utara                             radarutara.bacakoran.co - pekan terakhir menuju 1 ramadan 1445 hijriyah, pemda bengkulu utara (bu) menggelar pawai taaruf yang melibatkan seluruh opd, lintas instansi hingga pelajar. 
di tengah menunggu kepastian 1 ramadan oleh pemerintah, yang diperkirakan jatuh pada senin, 11 maret 2024, pemerintah daerah juga masih menunggu regulasi soal jam kerja yang pastinya berubah. 
sekda bu, h fitriansyah, s.stp, mm, menyampaikan pawai taaruf menyambut 1 ramadhan merupakan agenda tahunan yang menjadi aktivitas daerah, setiap menjelang bulan puasa. 
puasa ramadhan yang hampir bisa dipastikan bakal dilakukan muslim tanah air mulai pekan depan, bakal berimplikasi pada hiruk pikuk sosial di indonesia sebagai negera dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.  
baca juga:mau aki motor tetap awet dan tidak cepat soak? ikuti 9 langkah ini...
baca juga:breaking news! jalan provinsi di teras terunjam mulai terendam banjir
"tentunya, penyelenggaraan birokrasi nantinya pun akan dilakukan penyelarasan untuk menghormati pemeluk agama islam. sikap ini sama kepada seluruh pemeluk agama yang ada di indonesia," ujarnya. 
sekda juga berujar, pemerintah sangat menyikapi secara baik dan proporsional di setiap hari-hari besar keagamaan yang diakui di indonesia. 
sikap itu, terus dia, berkelindan di seluruh jajaran pusat hingga daerah yang merupakan sistem integral tata pemerintahan yang menghormati nilai-nilai keberagaman dalam sistem tatanan sosial yang majemuk. 
"untuk pelayanan publik di sektor pemerintahan juga akan dilakukan penyelarasan jam kerja perkantoran," ujarnya. 
meski begitu, sekda belum mengungkap kepastiannya. lantaran masih menunggu konfirmasi resmi dari pemerintah. 
baca juga:jangan sampai terlewatkan! ini 5 tips jitu untuk menurunkan berat badan saat puasa
baca juga:mandi air dingin dapat menurunkan berat badan dan menyembuhkan diabetes? ini faktanya...
penjelasan sekda ini, sejalan dengan persiapan sidang isbat yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat yang dimotori kementerian agama atau kemenag. 
"kalau tahun sebelumnya, jam masuk kerja dimulai pukul 08.00 wib hingga pukul 15.30 wib. tapi kita tetap menunggu ketetapan resmi dari pemerintah," terangnya. 
perbedaan yang ada di indonesia, terus sekda, justru menjadi isyarat betapa berjalannya tatanan sosial dalam kehidupan bernegara. 
kondisi itu, kata dia, tidak hanya terjadi pada antar umat beragama tapi juga inter umat beragama. namun begitu, setiap tahunnya perbedaan tersebut menjadi warna tersendiri sebagai khas indonesia. 
baca juga:kapolres mukomuko ajak warga jaga kamtibmas jelang puasa ramadhan
baca juga:berikut ini, 8 manfaat konsumsi kurma yang arang diketahui
dengan ribuan suku dan ras serta kebudayaan yang menyebar pada belasan ribu pulau, semangat perbedaan justru diikat oleh semangat kebangsaan yang menjadi kekuatan bangsa. 
"karenanya perbedaan di indonesia ini, bukanlah satu hal yang baru. tapi merupakan warna yang kian memperkokoh jalinan sosial dan kultur masyarakat yang sangat mejamuk dan diakui serta dilindungi oleh negara," ujarnya. 
menuju pekan pertama jam kerja di bulan puasa, sekda mengimbau, pelayanan publik terus menjadi utama untuk dilakukan di setiap satuan kerja lingkup daerah. 
"tidak justru menjadi alasan untuk menurunkan spirit dan motivasi pelayanan kepada masyarakat. karena pemerintah pasti menerapkan direktif yang adaptif pula," tegasnya. 
baca juga:tekan inflasi beras, ini langkah yang disiapkan pemprov bengkulu
baca juga:media miliki peran penting penguatan hasil pesta demokrasi
untuk diketahui, pengurus pusat (pp) muhammadiyah, telah menetapkan 1 ramadhan 1445 hijriyah tahun 2024, jatuh pada hari senin pahing, 11 maret 2024. 
menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman, majelis tarjih dan tajdid pp muhammadiyah bahkan sudah menegasi mulai awal ramadhan, syawal dan zulhijah 1445 hijriyah.  
sekretaris pengurus daerah (pdm) muhammadiyah, samsul ma'arif,skm,m.kes, membenarkan masyarakat muhamadiyah di daerah ini bakal melaksanakan awal ramadhan pada senin, 11 maret 2024. 
"insha allah, kami akan melaksanakan salah tarawih pada minggu atau malam senin, 10 maret 2024," jelasnya. 
dijelaskan samsul, pelaksanaan awal ramadhan 1444 h itu, berdasarkan hasil hisab hakiki yang dilaksanakan pp muhammadiyah pada ahad legi, 29 syakban 1445 hijriyah pada 10 maret 2024 pukul 16.07 wib. 
baca juga:ramadhan dan idul fitri, kuota bbm cukup
baca juga: industri animasi berpotensi melesat
membaca surat resmi pp muhammadiyah, menerangkan, pada saat matahari terbenam, ahad, 10 maret 2024, di wilayah indonesia bulan berada di atas ufuk alias hilal sudah wujud. 
kondisi itu minus terjadi di wilayah maluku utara, papua, papua barat dan papua barat daya. kondisi tersebut, menjadi alasan awal ramadhan jatuh pada senin, 11 maret 2024. 
penetapan pp muhammadiyah pada 30 jumadiilakhir 1445 h atau 12 januari 2024 itu, turut menegaskan 1 syawal 1445 hijriyah jatuh pada hari rabu pahing, 10 april 2024. 
turut ditetapkan juga, 1 zulhijah jatuh pada hari sabtu legi atau 8 juni 2024. sehingga hari arafah atau 9 zulhijah jatuh pada hari ahad wage, 16 juni 2024. 
idul adha atau 10 zulhijah jatuh pada hari senin kliwon, 17 juni 2024. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 9 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan