Misteri Hutan Tertua Alas Purwo

BERDASARKAN legenda masyarakat jawa, awal mulah penciptaan pulau jawa bermula di Alas Purwo Banyuwangi, Jawa Timur. Alas Purwo memiliki makna hutan pertama atau hutan permulaan. Selain keindahan alamnya masi terjaga, alas purwo memiliki segudang misteri di dalamnya.

Hutan seluas lebih kurang 40 ribu hektar ini memiliki destinasi wisata paling angker di pulau jawa. Dimana aktifitas mistis seperti persugihan, mencari ilmu kesaktian atau bertapa mencari wangsit masih banyak di lakukan.

Kabarnya tak sedikit orang yang hilang tanpa jejak di alas purwo karena dibawak ke alam lain oleh penguasa ghoib alas purwo.

Taman nasional alas purwo baru diresmikan tahun 1992. Berada di dua wilayah Kecamatan Tegaldlimo dan Purwo Harjo, Banyuwangi. Potensi wisatanya luar biasa, mulai dari situs sejarah, goa-goa, padang savana dan pantai yang cantik. Alhasil, alas purwo menjadi surga bagi peminat wisata khusus.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, jika saat mengunjungi alas purwo ada suara asing yang memanggil sebaiknya jangan langsung menengok kebelakang karena akan membawa malapetaka, dalam hal ini hilang dibawa makhluk alas purwo.

Menurut keyakinan masyarakat jawa, alas purwo adalah tempat paling angker yang menjadi pusat kerajaan jin tanah jawa. Tak aneh jika banyak orang sengaja datang ke alas purwo untuk menggelar ritual tertentu, khususnya para pelaku kebatinan.

Kejadia-kejadian mistis yang terjadi di alas purwo, seakan sudah menjadi soal biasa, warga maupun pendatang tak bisa berlaku sembarangan jika tidak ingin celaka, seperti kejadian yang menimpah salah seorang warga ketika ia dengan sengaja mengambil batuan dikawasan situs untuk di jadikan bahan pembutan tungkuh.

Peristiwa yang terjadi di tahun 70-an itu sontak membuat geger masyarakat Banyuwangi. Batu yang di ambil dikembalikan ketempat semula dengan melakukan ritual tertentu sebagai permohonan maaf.

BACA JUGA:Sang Penolak Arjuna

Menurut wangsit yang didapat para sesepuh desa, tempat yang sekarang disebut situs kawitan ini adalah peninggalan dari Kerajaan Belambangan yang menjadi tempat berkumpulnya raja-raja nusantara. Percaya tidak percaya tapi para petinggi negeri banyak sengaja datang kesitus kawitan secara rahasia.

Selain situs kawitan, alas purwo juga memiliki goa yang di sebut Goa Istana. Lokasinya sedikit masuk menembus hutan yang masi perwan. Area inti alas purwo adalah hutan pinggir pantai yang disebut Sendang Pancur. Spot yang dianggap berenergi tinggi untuk pengobatan alternatif dan terapi sepiritual, dengan kolam berair jerni, bagi mereka yang ingin mandi atau berendam membersihkan diri.

Meski berada jauh melintasi hutan, akses jalan setapak menujuh goa istana, sudah cukup baik. Selain dibangun pengelolah, para peziarah yang hajatnya terkabul setelah bermeditasi, juga ikut membantu pembuatan jalan. Goa istana memang begitu sakral bagi para pelaku sepiritual.

Konon bagi mereka yang memiliki kepekaan mata bathin, goa istana adalah pusat dari kerja ghoib yang ada di alas purwo.

Menurut para pelaku sepiritual dan supranatural, goa istana alas purwo merupakan tempat lelaku paling tinggi dipulau jawa, belum sempurna lelaku seseorang jika belum mengunjungi wingitnya alas purwo.

Pada malam satu suro yang dianggap sakral, ribuan orang akan menggelar ritual dikawasan hutan alas purwo. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Misteri alas purwo tidak hanya tentang mistisnya saja. Sebagai hutan tertua dipulau jawa, alas purwo menjadi rujukan para peneliti tentang bagaimana sebenarnya pulau jawa terbentuk.

Jika ditinjau dari ke ilmuan geologi, daratan alas purwo serta pulau jawa adalah bebatuan yang terbentuk dibawa permukaan laut lalu terangkat ke permukaan. Bisa dimaklumi jika banyak pendapat yang menyatakan jika alas purwo memiliki keterkaitan dengan legenda benua yang hilang yaitu Atlantis.

Taman nasional alas purwo menjadi tempat tinggal dari ratus jenis flora dan fauna Indonesia.

Berbagai kisah legenda dan mistis yang menyelimutinya, membuat manusia tak berani bertindak sembarangan, alhasil kelestarian dari hutan tertua di pulau jawa ini bisa terus terjaga.

Anda berminat mengunjungi alas purwo…??? (*)